Surat Pembaca Indonesia

Kecewa Pelayanan ACC

Profesional & Layanan Bisnis

Saya mengeluhkan pelayanan ACC Bintaro. Sebagai pelanggan yang terkena musibah kehilangan kendaraan, dalam hal ini saya sangat dirugikan. Sejak hari pertama kehilangan, saya telah memberi laporan kepada ACC Bintaro. Saat kendaraan (mobil) saya hilang tanggal 12 Agustus 2016. Bertempatan dengan tanggal jatuh tempo pertama saya.Sore hari saya sempat ditelepon oleh bagian penagihan, dan saya memberikan konfirmasi bahwa kendaraan tersebut hilang. Saya disarankan untuk cepat mengurusnya dan tidak ada masalah jika saya tidak melakukan pembayaran. Kurang lebih tiga bulan saya mengurus polisi dan asuransi. Tanggal 2 November 2016, claim saya dibayarkan 100% (Rp. 118.850.000). Saya menanyakan ke ACC tetapi disuruh menunggu. Hal ini sampai saya tanyakan dan komunikasi dengan ACC Bintaro, Ibu Mawadah.Saya menanyakan bagaimana status saya karena mendapat claim 100%. Saya mendapatkan jawaban saya memiliki hutang sebesar Rp. 33.838.000 nilai tersebut dari 152.688.000 (cicilan sampai lunas) dikurang 118.850.000 (claim asuransi). Dengan hal ini saya menyatakan keberatan. Kalau saya dibilang hutang bunga, sama saja sudah jatuh tertipa tangga. Beliau hanya memberi feedback namanya hilang pasti rugi tidak ada yang untung (menurut saya ini jawaban yang sangat mengecewakan).Harapan saya, saya bisa diganti unit atau mendapat kembali dari selisih claim saya dengan hutang pokok (minimal DP kembali). Sampai tanggal 15 November 2016, saya datang ke ACC Bintaro. Sampai di sana saya masih diinformasikan kekurangan sekitar 5 juta. Saya tetap keberatan. Setelah keberatan, saya diminta menandatangani surat pembayaran dipercepat. Saya dijanjikan paling lama satu bulan. Padahal jika baca di web, proses paling lama 20 hari kerja sejak surat masuk.Tanggal 22 Desember 2016, saya mendapat telepon dari Ibu Rona (customer service ACC Bintaro). Saya mendapatkan informasi bahwa claim saya ditolak dan meminta keesokan harinya saya untuk datang, ketemu dan negosiasi. Tetapi yang terjadi saat saya ke ACC, saya diminta untuk menunggu lagi dan kembali ke rumah. Atasan Ibu Rona tidak mau menemui. Sampai saya melakukan komplain keras meminta management ACC Bintaro menemui saya baru bisa dipanggilkan untuk bertemu (memang harus marah dahulu untuk perlu dilayani).Komplain saya, akhirnya saya dipertemukan dengan Ibu Mawaddah dan Bapak Erren Solihin. Saya menanyakan bagaimana statusnya. Ternyata belum ada kepastian. Luar biasanya lagi, ada report tim collection ACC datang dan menemui saya selama tiga bulan mobil hilang tetapi saya tidak mau membayar. Padahal yang terjadi saya tidak pernah bertemu dan menerima telepon sama sekali sejak mobil hilang. Hanya hari pertama saat jatuh tempo saya ditelepon dan dikonfirmasi. Menurut saya ini ada pemalsuan laporan.Awalnya saya hanya ingin meminta surat lunas dan dijanjikan sebelum tanggal 19 Januari 2017, saya dihubungi dan surat selesai. Kenyataannya sampai saat ini saya tidak dihubungi sama sekali dan status klaim saya belum jelas. Saya minta pertanggung jawaban dan komitmen ACC sebagai jasa pelayanan untuk pelayanannya. Saya minta PIC yang bisa menjadi jalan keluar masalah saya karena saya sudah merasa dirugikan secara waktu dan materil. Hutang pokok yang nilainya 92.000.000 dan claim asuransi 118.850.000 yang telah diterima ACC merupakan perhitungan jelas.Tetapi saya harus membayarkan bunga yang terjadi karena musibah. Saya berharap, ada dari ACC pusat yang dapat menjelaskan secara jelas. Karena saya sudah tidak percaya terhadap ACC Bintaro. Kredit di ACC, walaupun di-cover asuransi 100%, Anda tetap diminta membayar selisih dari sisa bulan dikali dengan angsuran, baru dikurang hasil claim. Jadi kalau mobil baru hilang, Anda akan diminta membayar kekurangan yang terjadi, bukan pokok hutang.


1484 dilihat