Surat Pembaca Indonesia

Anulir Garansi Laptop dari ASUS Service Center yang Tidak Logis

Profesional & Layanan Bisnis

Saya adalah salah seorang pengguna Laptop ASUS yang merasa sangat dikecewakan oleh ASUS. Saya adalah pemilik laptop ASUS ROG G550JX yang saya beli sejak Juni 2015. Garansi ASUS resmi dikatakan berlaku selama 2 tahun, dan berdasarkan keterangan dari tempat service center ASUS Garansi untuk laptop saya memang berlaku hingga Juni 2017.Sabtu kemarin, 7 Januari 2017, laptop saya tiba-tiba mati begitu saja tanpa ada pertanda apa-apa. Setelah mati, laptop tersebut tidak dapat dinyalakan, dengan kondisi laptop hanya menyala tombol powernya saja, lampu harddisk dan display tidak menampilkan apa-apa. Saya ingin langsung membawa ke ASUS Service Center Surabaya, saya sedang kuliah di Surabaya, namun karena kasus terjadi agak siang saya terpaksa menahan membawanya hingga, Senin, 9 Januari 2017, karena ASUS Service Center Klampis hanya buka hingga jam 12 siang pada hari Sabtu.Pada hari Senin, saya memasukkan laptop ke service center. Customer Service yang menerima laptop saya menjadi saksi bahwa laptop saya tidak terlihat cacat dimanapun, keyboard mulus dan lain-lain. Yang dilihat oleh customer service adalah lampu harddisk saya tidak menyala, dan mengatakan ASUS akan berusaha untuk menyelamatkan datanya, namun tidak dapat menjamin kalau-kalau harddisk-nya yang mengalami kerusakan. Saya setuju. Saya mengatakan mohon bantuan secepatnya karena saya sedang memerlukan laptop tersebut untuk Ujian Akhir Semester.Customer Service menerimanya dan mengatakan saya dapat memantau kondisi secara online lewat situs ASUS dengan memasukkan nomor service (RMA) saya yaitu "IDA4710319". Sudah 2 hari, tepatnya Rabu pagi, 11 Januari 2017, dan saya penasaran dengan status laptop saya, apakah memang harddisk-nya yang rusak atau bukan. Saya menelepon ASUS Call Center 1500128 sekitar jam 10 pagi.Di sana, saya diberikan informasi bahwa pihak Service Center Surabaya telah memesankan mainboard dan LCD untuk reparasi laptop saya. Saya menanyakan apakah harddisk-nya mengalami kerusakan, dan dijawab tidak, yang diganti hanya mainboard dan LCD, yang ditanggung garansi karena masih masuk masa garansi.Saya mengakhiri pembicaraan disana karena tujuan utama saya untuk mengetahui kerusakan laptop saya sudah saya ketahui. Selang beberapa saat kemudian, pihak ASUS Service Center Surabaya menelepon saya. Katanya mereka ingin memberikan informasi tentang laptop saya. Saya mendapat informasi yang sama, laptop saya sudah dipesankan motherboard dan LCD, lalu HDD tidak terpengaruh dan semua digaransikan.Namun lagi-lagi sekitar satu jam kemudian, saya ditelepon oleh ASUS Service Center Surabaya lagi. Kali ini katanya adalah orang yang mengerjakan reparasi laptop saya. Tiba-tiba saya diinformasikan bahwa, "Terdapat cairan putih lengket, beberapa masih cair, masih baru, menyebabkan korosi di mainboard Anda", sehingga garansi tidak dapat diberlakukan.Saya sangat kaget, karena saya tidak pernah sekalipun menumpahkan apa-apa ke laptop saya. Lalu saya ditawarkan untuk tetap melanjutkan pemesanan mainboard untuk laptop saya yang harganya tidak main-main. Saya memutuskan untuk mendatangi ASUS Service Center Klampis Surabaya untuk melihat kondisi fisiknya.Di sana saya bertemu dengan teknisi yang dimaksud, dan saya diperlihatkan mainboard saya yang sudah dilepas dari laptopnya. Diperlihatkan ada cairan yang ada di tiga lokasi mainboard saya, kiri atas mainboard, kanan atas mainboard, dan di tengah bagian permukaan bawah mainboard. Di sana saya merasa aneh, kalaupun saya menumpahkan sesuatu ke keyboard laptop saya, pastinya akan ada bekas di keyboard, dan tidak mungkin cairan ada di tiga tempat yang berbeda.Korosi yang dikatakan tersebut juga tidak terlihat, tapi memang ada cairan di tiga tempat tersebut. Saya terus mengatakan bahwa saat saya memasukkan ke Service Center tidak ada bekas cairan dari luar dan lain-lain. Pastinya Service Center seperti ASUS memiliki pengecekan dahulu ketika saya men-submit barang saya kan? Dikertas submit yang saya terima dari customer service juga sudah ditandai bahwa tidak ada tanda kerusakan dari luar manapun.Tapi semua hal yang saya katakan malah dibantah dengan, "Ya tidak tahu Pak, pokoknya pas tadi saya buka ternyata ada cairannya, jadi garansi Bapak tidak berlaku. Pasti pernah ketumpahan dimana gitu Pak". Saya sangat merasa dibodohi oleh teknisi ini, karena terakhir kali saya membuka laptop saya adalah di Service Center itu juga pada bulan September - Oktober 2016-an. Sejak saat itu saya tidak pernah membawanya ke tempat service lain.Darimanakah bisa ada cairan tersebut di mainboard di tiga tempat berbeda kalau bukan kelalaian teknisi tersebut? Apakah ini cara kerja dari ASUS agar tidak usah menggantikan garansi saya? Saya benar-benar merasa kepercayaan saya ke ASUS selama ini salah tempat, karena adanya kasus ini. Apalagi laptop saya sudah mati dari hari sabtu, kalau sampai hari rabu, minggu depannya masih ada cairan yang dibilang "baru" oleh teknisinya sendiripun.Darimanakah cairan tersebut kalau bukan karena kelalaian petugas service center itu sendiri? Untuk sementara laptop saya ambil dari service center karena teknisi tersebut mengatakan saya harus konfirm secepatnya karena dia sudah memesankan mainboard baru yang harganya tidak kecil. Mengapa sudah dipesankan baru dikatakan kalau laptop saya tidak masuk garansi? Saya tidak akan merasa dirugikan kalau saya memang melakukan kelalaian kepada laptop saya. Namun saya sangat merasa dirugikan oleh ASUS karena tuduhan cairan ini. Saya mohon tanggapan secepatnya dari ASUS Indonesia. Terima kasih.


3895 dilihat