Surat Pembaca Indonesia

Kecewa dengan After Sales Support Modem Smartfren

Profesional & Layanan Bisnis

Saya membeli modem Smartfren Andromax M2Y di pertengahan bulan Juli 2016. Setelah pemakaian satu bulan, modem mulai bermasalah. Setiap 30 menit–1 jam koneksi putus. Saya komplain lewat twitter @smartcare dan disarankan untuk reset hardware. Kemudian saya membuka hardware menggunakan kuku saya dan dengan mudah terbuka. Tidak perlu bantuan alat.Hardware saya reset dan tetap tidak ada perubahan. Malah kondisinya makin parah. Kadang-kadang koneksi hanya bertahan 5 menit dan kemudian putus. Akhir Agustus hardware tiba-tiba mati total, di charge tidak ada respon. Akhirnya modem saya bawa ke service center di Gedung Smartfren BSD, samping Eka Hospital.Setelah satu jam mengantre, saya dilayani customer service bernama Hana. Setelah dijelaskan masalahnya, modem dibawa ke dalam. Tidak lama kemudian dia keluar lagi. Kemudian menyampaikan ke saya, dengan nada yang sangat tidak enak, bahwa modem saya rusak, tetapi garansi ganti modem barunya tidak berlaku karena ada cacat di fisik modem saya.Ada bekas goresan karena dibuka paksa menggunakan pisau. Padahal sama sekali saya tidak pernah menggunakan alat bantu untuk membuka modem. Hanya menggunakan kuku. Bisa saja teknisinya yang menggores modem pada saat dibawa ke dalam untuk diperiksa. Tapi Hana tetap berpendapat bahwa modem saya garansinya hangus.Saya tanya solusinya gimana supaya bisa digunakan, dia bilang bisa service tapi biaya service-nya bisa lebih mahal dari harga modemnya. Saya tidak terima dan minta ketemu dengan manager, tapi langsung dibilang sedang keluar, tanpa diperiksa dulu ke dalam. Kemudian akhirnya komplain saya hanya dicatat di form dan dijanjikan akan dihubungi secepatnya.Saya tanya berapa lama batas waktu maksimalnya untuk saya tunggu dihubungi, dia bilang tidak ada batasnya. Hanya diusahakan secepatnya. Benar-benar tidak profesional. Lebih menyebalkan lagi, ketika saya tanya tentang paket data seharga 100 ribu yang baru saya beli dan tidak bisa digunakan karena hardware-nya rusak.Menurut dia itu bukan tanggung jawab mereka. Jadi menurut dia kalau tidak mau kuotanya hangus, coba digunakan dengan hardware yang lain. Solusi yang super menyebalkan. 


980 dilihat