Kecewa Layanan Purna Jual Gadget Tablet Imo X3
31 May 2012
Profesional & Layanan Bisnis
Pada tanggal 3 Februari 2012 saya membelikan anak saya sebuah gadget tablet (sabak digital) android merk Imo Tab X3. Aplikasi android di dalamnya cukup menyenangkan. Dan sedikit bisa menambah sarana hiburan dan pendidikan untuk anak saya yang berumur sekitar 4 tahun. Pada awal pemakaian, saya merasa produk tersebut cukup baik dan sesuai dengan harganya. Namun pada akhir maret 2012, terjadi kerusakan pada gadget tersebut yaitu volume mengecil dengan sendirinya dan berpindah menjadi mode getar. Sehingga sangat tidak nyaman memegang tablet tersebut karena terus bergetar bila sedang posisi hidup. Akhirnya pada tanggal 2 April 2012 Imo Tab X3 tersebut saya bawa ke pusat layanan garansi yang berada di Kota Yogyakarta yang berada di Jogjatronik mall. Pelayanan Customer Service-nya sangat baik. Dijanjikan sekitar 1 bulan tablet tersebut akan selesai diperbaiki setelah dikirim di Pusat service Imo di Jakarta.8 Mei 2012 tablet tersebut telah diperbaiki namun betapa terkejutnya saya karena gadget yang semula dalam keadaan mulus sewajarnya ternyata setelah diservis di Jakarta, panel LCD-nya menjadi penyok bekas tertekuk. Kemungkinan besar sewaktu membuka/ mencongkel tidak pas sehingga panel LCD tersebut di bagian sudut-sudutnya menjadi penyok. Tablet yang saya beli dari baru setelah kembali dari servis centre Imo penampakannya menjadi seperti barang rongsokan. Saya meminta kepada CS Imo yang ada di Yogyakarta untuk mengirim kembali tablet saya agar dikembalikan panel LCD-nya menjadi utuh seperti semula. Hari itu juga barang dikembalikan ke Jakarta. Tanggal 23 Mei 2012 saya mendapat informasi bahwa tablet saya telah datang dari Jakarta dan selesai diperbaiki. Ternyata yang terjadi LCD panelnya tetap penyok. Alias tidak ada perbaikan atau penggantian panel yang penyok tersebut. Panel yang penyoknya karena proses “perbaikan” yang dilakukan oleh pihak Imo bukan karena kesalahan pemakaian.Saya dan jutaan orang Indonesia lainnya bisa memahami bahwa tidak ada barang yang sempurna ketika membeli sebuah produk, termasuk Tablet Imo Tab X3. Namun saya tidak bisa menerima dan tidak bisa memahami bahwa pihak produsen bebas mengembalikan produk yang telah “diperbaikinya” kepada konsumen dalam kondisi penyok. Dianggap apakah rakyat Indonesia yang telah berusaha menyisihkan uangnya untuk membeli produk namun mendapatkan layanan purna jual seperti ini? Setiawan Priatmoko Perum Athaya, Tegal Cabakan, Sumberadi, Mlati, Sleman Yogyakarta
690 dilihat