Perlakuan Tidak Pantas Terhadap Hewan Liar
28 April 2011
Profesional & Layanan Bisnis
Pada hari Selasa tanggal 26 April 2011, saya menyaksikan acara Jejak Petualang Survival yang dipandu oleh Saudara Tyo. Pada sebuah adegan saya menyaksikan saudara Tyo menangkap seekor ular, memasukkannya dalam sebuah kantung, dan memasukkan kantung tersebut ke dalam pakaiannya. Kalau saya tidak salah ingat ia mengatakan bahwa ular itu akan menjadi oleh oleh yang bagus, atau semacam itu. Intinya ular tersebut ia pindahkan dari tempatnya bergelantung ke dalam kantung yang sudah ia siapkan.Di adegan berikutnya, kamera menyorot pada seekor kukang yang sedang berjalan di atas pohon. Ia pun menjelaskan bahwa ia akan mencoba menangkapnya, tanpa menjelaskan apa alasan maupun tujuannya. Kemudian ia memjelaskan cara menangkap kukang tersebut, yaitu dengan tidak bergerak dan diam, kemudian menangkap kukang tersebut dengan tangannya. Sayangnya ia tidak banyak menjelaskan mengenai kukang tersebut, bahkan ia tidak menjelaskan bahwa gigitan kukang dapat beracun, bahkan bagi manusia.Selain itu, cara ia mencengkeram leher kukang tersebut pun tampak menyakitkan bagi sang kukang, karena kukang tersevut terus berusaha memberontak. Namun ia terlihat tak peduli, dan terus berjalan dengan santainya sambil tetap mencengkeram leher kukang tersebut, masih tanpa penjelasan apa alasan ia membawa-bawa hewan liar itu. Kemudian menjelang akhir acara, saat hendak membuat bivak, sang pembawa acara melepaskan kukang itu begitu saja ke atas pohon.Saya cukup lega melihatnya, namun tetap tidak menjelaskan kenapa ia perlu menangkap kukang tersebut dari atas pohon. Jika ia ingin menjelaskan tentang kukang, saya rasa tidak perlu sampai menangkapnya, cukup dengan menyorotnya Apalagi karena kukang merupakan salah satu binatang langka yang dilindungi. Mencontohkan penangkapan kukang sama saja menjerumuskan pemburu liar dan penjual hewan untuk semakin banyak memburu dan menjual kukang di pasar-pasar hewan. Lalu bagaimana dengan ular tersebut? Sampai akhir acara tidak dijelaskan juga mengenai nasib ular tersebut, seolah olah mengatakan pada masyarakat dan pemirsa bahwa sah-sah saja menangkap hewan dari habitatnya dan membawanya pulang.Saya menyukai acara Jejak Petualang, namun saya sangat menyayangkan perilaku penangkapan hewan liar yang tidak bertanggungjawab tersebut. Mengambil dan memindahkan hewan liar dari habitatnya tidak dapat dibenarkan kecuali dengan alasan melindungi mereka karena kawasan yang dihuni rusak atau dapat membahayakan mereka.Mungkin rekan-rekan di jejak petualang perlu mengingat bahwa masyarakat mudah dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat di televisi, perburuan dan penangkapan terhadap hewan liar untuk diperdagangkan juga semakin marak dan tidak pernah tertangani dengan baik. Menayangkan adegan-adegan seperti itu dapat semakin memperparah keadaan.Saya sangat berharap, penanggungjawab acara jejak petualang dan pihak trans 7 lebih bijak dan lebih jeli dalam melihat hal hal seperti ini. Saya juga sangat berharap acara jejak petualang tidak hanya menggunakan alam sebagai panggung acara, namun juga menyisipkan materi dan pesan-pesan mengenai pelestarian agar masyarakat luas lebih menyadari mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam kita. Terima Kasih. Zaldi Hamdani Jl. Kemang Pratama Raya Blok A no 3, Kemang Pratama Bekasi
1142 dilihat