DR Kim from BK Plastic Surgery
06 November 2013
Profesional & Layanan Bisnis
JANGAN sekali-kali pergi ke klinik BK di Seoul~ Klinik tersebut merusak wajahku~! : HORROR STORY Saya telah mencari tahu banyak tentang klinik BK untuk menjalani operasi saya. Website mereka terlihat teratur dan mereka terlihat terampil berbahasa Inggris dengan harga yang kompetitif. Namun saya tidak bisa menemukan testimonial di website mereka. Hal ini yang membuat saya agak khawatir karena saya tidak melihat komentar dari para pasien lampau mereka. Namun karena sudah tergiur untuk melakukan prosuder tersebut, saya akhirnya membooking tiket dan berangkat ke Seoul. Saya tiba di sana dan masuk untuk melakukan konsultasi, selama menunggu saya melihat banyak pasien di lobby yang tengah mengkomplain soal operasi yang mereka jalani. Salah seorang perempuan mengoceh karena pemasangan bandage yang kurang benar sehingga cairan terus keluar dari bagian wajahnya. Sementara perempuan yang lain mengoceh tentang implan di bagian hidungnya yang bergeser. Pada saat itu, saya rasanya ingin segera melompat keluar dari klinik tersebut, namun karena merasa sayang atas biaya konsultasi sebesar 50,000 won yang sudah saya bayarkan, saya memutuskan untuk menunggu dan mengambil keputusan setelah melihat dokter. Saya dibawa oleh seorang konsultan kecantikkan ke sebuah ruangan untuk menganalisa wajah saya dan melihat apa saja yang bisa dilakukan untuk memperbaiki wajahku. Saya jelas-jelas mengatakan saya hanya ingin mengaugmentasi bibirku, namun dia memiliki cara untuk membuatku merasa aku memerlukan operasi lainnya di daerah yang tadinya tak ingin kusentuh. Misalnya, dia menyuruhku membuat hidungku. Lalu dia mengatakan mataku terlalu kecil dan aku membutuhkan epicanthoplasty untuk membuatnya lebih besar. Dia menjelaskan prosedur pembuatannya dan mengatakan bahwa banyak pasien melakukan hal yang sama, namun aku menolak dan mengatakan aku hanya ingin membuat bibirku. Dia mengatakan saya memerlukan suntik lemak di mana lemak akan diambil dari perut saya dan memindahkannya ke bagian bibirku. Dia mengatakan "ini adalah caranya untuk membuat hasilnya terlihat lebih natural" Saya awalnya mempertimbangkan juvederm atau restylane, namun mereka mengatakan kedua produk tersebut sangat membahayakan. (Dengan kata lain, dia sedang berusaha untuk membuat lebih banyak uang untuk kliniknya, karena saya mengetahui setelahnya bahwa suntik lemak 3 kali lebih mahal dibandingkan dengan filler). Saya akhirnya setuju dan tidak mengerti kenapa saya harus menjalani bius total hanya untuk sebuah augmentasi bibir. Selain suntik lemak di bagian bibir, dia juga menyarankan saya untuk menjalani suntik lemak di bagian pipi saya. Setelah berusaha membujukku selama lebih dari 1 jam, saya akhirnya setuju untuk menjalani prosedur seharga 3000 USD. Dia mengatakan bahwa mendapatkan 2 prosedur dalam sekaligus akan lebih baik karena aku tidak perlu menjalani rasa sakit dan operasi sebanyak 2 kali. Kemudian, saya bertanya kapan saya bisa bertemu dengan dokter dan dia menjawah "Oh kau mau bertemu dengan dokter?". Terus terang saja, saya terkejut dengan jawabannya. Tentu saja saya ingin bertemu dengan orang yang akan melakukan prosedur pada wajah saya. Dia berubah menjadi tidak sabar dan mengatakan bahwa dokter akan mengatakan hal yang sama dengan dirinya. Setelah melihat bahwa saya tidak senang, akhirnya dia setuju untuk memanggil dokter. Dokter yang kutemui terlihat kurang tertarik ketika berbicara denganku, dan terlihat lelah dan bosan mendengar pertanyaanku. Dia melihatku sebagai prosedur dan bukan sebagai pasien. Dia tidak menjawab pertanyaanku dengan baik, dan lebih sering menganggukkan kepalanya atau mengangkat bahunya. Pelayanan yang ekstra tidak memuaskan tersebut bisa dimaafkan bila hasil operasi berjalan dengan baik, namun... Di hari operasi, saya dibawa ke ruang operasi tanpa keliatan batang hidung si dokter, sebelum bertemu dengan dokter, mereka segera menyuntikku dengan cairan dan membuatku tertidur. Hal berikut yang kuketahui adalah wajahku yang penuh dengan perban dan perut yang sakit. Mereka menyuruhku berjalan kaki ke ruang tunggu dari ruang operasi, padahal aku baru selesai operasi dan aku mengharapkan adanya kursi roda yang membawa ku ke ruang peristirahatan. Setelah duduk di kursi besi selama 30 menit, seorang suster datang dan menyuruhku mengganti baju dan pulang karena kursi tersebut akan dipakai oleh orang lain. Hal ini benar-benar bisa dimaafkan bila hasilnya memuaskan. Namun kenyataannya, hasil operasiku JAUH DARI KATA BAGUS!! Pipiku menjadi seperti boneka chucky karena lemak yang diisi terlalu banyak dan bibirku berubah menjadi asimetris. Pada saat ini, aku benar-benar merasa menyesal telah datang BK Clinic. Bukan hanya wajahku yang rusak namun aku tidak bisa melakukan apapun juga. Padahal seharusnya aku mulai sadar ketika aku melihat bahwa : 1.) Mereka tidak meladeni pasien yang komplain langsung di lobby mereka 2.) Menawarkan berbagai macam jenis operasi yang tidak kubutuhkan 3.) Mereka tidak menemukanku dengan dokter sebelum operasi 4.) Iklan dan promosi yang berlebihan 5.) Pelayanan yang kurang memuaskan sebelum dan sesudah operasi @Purseblog
687 dilihat