Makan Hati Bersama Oriskin
16 May 2016
Pertanian, Pertambangan & Konstruksi
Pada pertengahan April 2016 saya bersama adik perempuan saya berkunjung ke Pluit Village dan tertarik untuk join member Oriskin reguler seharga masing-masing 2,6 juta untuk 3 bulan. Ketertarikan kami untuk menjadi member dikarenakan informasi yang menggiurkan dari marketingnya, Mbak Keket.Diinformasikan bahwa selama 3 bulan tersebut kami bebas datang ke klinik Oriskin untuk treatment PDT, oxy treatment wajah dan rambut, micro dermabration dan meni-pedi setiap hari. Karena lokasi domisili kami cukup jauh dari PIK, pihak marketing juga meyakinkan kami bahwa membership ini berlaku di semua cabang Oriskin, termasuk di klinik Oriskin cabang Cideng Timur tempat kami akan melakukan perawatan.Beliau juga menginformasikan bahwa jam operasional semua klinik buka sampai jam 10 malam, sehingga masih memungkinkan bagi kami untuk melakukan perawatan sepulang dari jam kerja. Masalah pertama muncul ketika kami menginformasikan kapan kami akan datang untuk mulai perawatan. Diketahui bahwa klinik Oriskin cabang Cideng Timur menerima pasien terakhir cuma sampai pukul 6 sore, dan mereka tutup pukul 8 malam.Kami segera menghubungi Mbak Keket selaku informan pertama kami mengenai hal ini. Meminta konfirmasi dan pertanggung jawaban karena itu artinya tidak mungkin bagi kami untuk mendapatkan perawatan sepulang kerja seperti yang kami harapkan. Kesempatan kami hanya tinggal Sabtu atau Minggu.Namun beliau tidak memberikan solusi apa-apa. Masalah berikutnya muncul saat diwaktu yang sudah dijanjikan bahwa kami akan datang ke klinik Cideng Timur. Mengikuti saran Mbak Keket bahwa kami lebih baik menemui dokter kulit sebelum menjalankan treatment-treatment berikutnya.Dikarenakan dokter belum datang, saya berinisiatif untuk meminta perawatan meni-pedi terlebih dahulu, karna meni-pedi tidak perlu konsultasi dokter. Namun lagi-lagi kami harus kecewa karena di cabang Cideng Timur tidak bisa melakukan perawatan meni-pedi karena peralatan tidak tersedia.Setelah konsultasi dengan dokter, baru diketahui bahwa jenis kulit adik saya yang cenderung berminyak dan berjerawat tidak cocok untuk diberi oxy treatment wajah setiap Minggu, karena idealnya oxy treatment untuk kulit berminyak dan berjerawat hanya boleh dilakukan 4 minggu sekali. Itu artinya jika tidak mau jerawatnya makin parah.2,6 juta yang sudah dikeluarkan oleh adik saya hanya akan digunakan untuk 3 kali oxy treatment! Di situ saya mulai merasa ditipu, penjelasan ini seharusnya diberikan sebelum kami membeli produk pelayanan, bukan setelah produk dibeli dan uang tidak bisa dikembalikan!Mereka malah sibuk memberi saran agar adik saya meg-upgrade membership menjadi premium (senilai 7 jutaan untuk 3 bulan) agar perawatan yang ia terima sesuai dengan masalah kulit dia. Saya merasa kecewa dengan SOP (standard operating procedure) Oriskin yang masih berantakan.Jika sejak awal kita tau kulit kita tidak cocok mendapatkan treatment ini, tentu sejak awal pula kita tidak akan join member Oriskin. Sekarang apakah adil jika uang 2,6 juta adik saya ditukar hanya dengan 3 kali oxy treatment? Saya kecewa karena semua yang dijanjikan marketing tidak terwujud.Harapan kami untuk bersenang-senang dan merawat kulit bersama selama 3 bulan berakhir menjadi makan hati bersama. Dapat saya lihat bahwa marketing Oriskin hanya mementingkan penjualan saja, tapi tidak memperhatikan product knowledge dan kebutuhan customer yang berbeda.
1648 dilihat