Beli Bensin Dapat Minyak Tanah, Koq Bisa?
27 October 2008
Pertanian, Pertambangan & Konstruksi
Jakarta - Minggu lalu tepatnya tanggal 18 Oktober 2008 ketika motor yang saya miliki (Honda Supra) selesai di-service rutin dan keadaan bensin (premium) tinggal sedikit saya bermaksud untuk mengisi kembali. Kebetulan dekat rumah ada pom bensin. Tepatnya di Jl Raya Kebayoran Lama (Kemandoran 7). Bensin saya isi penuh pada hari itu. Selesai mengisi bensin motor tidak digunakan sampai dengan hari Senin, 20 Oktober 2008 ketika akan digunakan kembali untuk bekerja. Perjalanan rumah menuju kantor (daerah Pasar Rebo) beberapa kali motor saya sempat tersendat-sendat. Sore harinya perjalanan pulang dari kantor ke rumah di tengah-tengah perjalanan motor saya mogok. Saya coba mengecek. Kemungkinan ada masalah dengan busi. Tapi, ternyata busi tidak kenapa-kenapa. Karena bingung dan pengetahuan yang minim mengenai mesin motor saya memutuskan untuk mendorong motor ke bengkel terdekat. Setelah diutak-atik tanpa membongkar motor (karburator) akhirnya motor saya kembali menyala dan saya sampai dirumah. Saya berpikir. Kok motor baru di-service sudah mogok. Akhirnya keesokan harinya saya memutuskan untuk membawa kembali motor saya ke bengkel langganan (AHASS) biasa saya service. Ketika dicek oleh salah satu montir di sana dan membuka karburator tiba-tiba saya dipanggil oleh montirnya. Dia bertanya kepada saya, "isi bensin di mana, Mbak?". Saya mengatakan, "deket rumah, Pom Bensin Kemandoran 7". Lalu, sambil memberikan sedikit bensin tersebut di dalam sebuah wadah montir tersebut kembali mengatakan, "coba Mbak cium. Ini bensin bukan?" Saya hirup bensin tersebut dan ternyata itu bukan bensin melainkan 'minyak tanah". Ternyata permasalahan motor saya mogok itu karena minyak tanah yang saya kira adalah bensin yang baru saya isi setelah service motor. Sungguh keterlaluan. Pertanyaan saya apakah pihak Pertamina tidak pernah melakukan audit atau sidak kepada setiap pom bensin? Mohon kepada para pembaca sedikit saran dari saya jika ingin mengisi bahan bakar agar ke pom bensin yang memang sudah lulus sertifikasi 'pasti pas' dari Pertamina. Agar menghindari kejadian yang seperti saya alami beberapa waktu tersebut.Demikian surat saya dan saya sangat berharap ada tindak lanjut dari Pertamina untuk hal seperti ini. Terima kasih. MeiryoshaJl Raya Kebayoran Lama No 339 Jakartamdphere@yahoo.com08567839128(msh/msh)
946 dilihat