Surat Pembaca Indonesia

Pengalaman yang Menakutkan di Time Zone Galaxy Mall Surabaya

Perhotelan & Kenyamanan

Pada tanggal 31 Mei 2011 (jam 21:15), kedua putri dan keponakan saya pergi main ke Time Zone Galaxy Mal Surabaya. Ketika kami meninggalkan Time Zone pada 21:30, keponakan saya menemukan kartu Time Zone di depan pintu Cinema 21. Karena masih ada saldo Rp148.000, keponakan dan putri saya mengembalikan kartu ke loket dan minta untuk memanggil pemiliknya.Ketika pemilik kartu itu tidak mengambilnya, saya meminta nomor telepon pemilik dan saya memberikan nomor telepon saya kepada staf loket dan menyampaikan bahwa saya akan menelepon & mengembalikan kepada pemilik secara pribadi. Namun, staf itu mengatakan dia akan mengembalikannya. Lalu saya meminta nama dan tanda terima sebagai bukti terima kartu tersebut dari saya. Dia tidak mau memberikan nama ataupun tanda terima tetapi bersikeras bahwa kartu akan dikembalikan.Pada saat itu, seorang pria diatas usia 50 maju ke loket, memplototi saya dan berbicara dengan suara yang keras bahwa kartu itu pasti akan dikembalikan kepada pemiliknya. Saya meminta nama Bapak tersebut dan kapasitasnya dalam hal ini. Dia menghardik saya dan bertanya mengapa saya ingin bertanya namanya. Saya terus berbicara dengan staf loket karena saya tidak mengenal orang itu karena ia menolak untuk mengidentifikasi dirinya sendiri.Akhirnya staf loket menulis nama dan nomor telepon pemilik kartu tersebut. Lalu saya jelaskan kepada Ibu Mia (staf) bahwa saya ingin informasi pemilik sehingga saya dapat mengkonfirmasi bahwa kartu itu telah dikembalikan kepadanya dan tidak disimpan oleh Time Zone.Tiba-tiba Bapak yang menolak untuk mengidentifikasi dirinya itu menyambar kertas dari staf loket, meremukkan kertas dan melemparkan di atas meja di depan Ibu Mia. Dia mengatakan dia sangat tersinggung karena saya sebutkan keraguan saya bahwa kartu tersebut akan disimpan oleh staf Time Zone dan berkata, "mau saya panggilkan preman!" dan terkesan ingin memukul saya di depan kedua putri dan keponakan saya!Pada saat itu, putri saya yang berusia 7 tahun menangis dan meminta saya untuk segera meninggalkan Timezone karena ia takut untuk keselamatan saya dan sangat terancam oleh kemungkinan serangan fisik. Saya memperingatkan orang itu untuk menghindar dari tindakan kekerasan dan saya akan melaporkannya ke kantor polisi kalau dia memukul saya. Putri saya terus menangis dan saat itu banyak orang tua dan anak-anak kecil lain sedang melihat kami terutama perilaku orang asing yang meresahkan itu.Ada juga banyak orang tua dan anak-anak tergesa-gesa meninggalkan Time Zone! Keluarga saya sangat beruntung karena tidak lama kemudian, Pimpinan Time Zone Galaxy Mall Surabaya (Ibu Susy) datang dan membantu kami dengan keramahannya.Apakah ini yang Anda sebut sebagai "Game Center Keluarga?" dimana pengunjung bisa terancam dengan bahaya fisik dari orang asing? Siapa orang yang tidak mau mengidentifikasi dirinya sendiri? Apakah dia pemiliknya?Apakah dia memiliki hak untuk menyambar, meremukkan kertas karyawannya dan melemparkannya sesuka dia? Ketika putri saya menangis histeris, mengapa tidak ada sekuriti yang datang menolong? Apakah ada salahnya untuk meminta tanda terima dan nama staf yang menerima kartu hilang yang dikembalikan oleh keponakan saya? LEE WAI KHEAN VILLA KALIJUDAN 12 SURABAYA


2112 dilihat