Surat Pembaca Indonesia

Sekadar Melepas Penat di Taman Plaza Indonesia Menjadi Langka

Perhotelan & Kenyamanan

Jakarta - Saya bersama teman-teman blogger sudah biasa melakukan kongkow rutin setiap Jumat malam di pelataran atau Taman Plaza Indonesia Bunderan Hotel Indonesia Jakarta Pusat. Sepanjang yang saya ingat kami hanya sekadar melepas penat usai bekerja selama lima hari dan tidak melakukan tindakan melanggar hukum seperti narkoba dan yang lain.Tapi hampir dua bulan terakhir kesempatan itu menjadi langka. Diawali pembangunan sebuah kafe atau bar persis di sebelah pintu masuk plaza dan lokasi valet parking baru. Semua orang yang biasa duduk di pinggir kolam harus menyingkir. Petugas keamanan plaza dengan sigap akan mengusir siapa pun yang mencoba duduk di sana. Alasannya beragam. Mulai dari sampah, usil mengganggu orang lewat, dan lainnya.Agak sulit menerima alasan yang disampaikan petugas. Kami tak pernah mencoba mengganggu orang lewat. Entah pegawai plaza atau orang umum. Kami juga tidak pernah menyisakan sampah di tempat kami berkumpul (yang terkadang sampai fajar). Bahkan seorang rekan rela membawa asbak sendiri untuk menampung ampas sigaretnya.Buat saya apa yang dilakukan oleh Manajemen Plaza Indonesia hanya arogansi semata. Padahal dulu Manajemen Plaza Indonesia pernah dipuji pemerintah karena mau menyediakan ruang publik. Kini dengan alasan yang sangat klise, saya dan rekan-rekan blogger serta elemen masyarakat umum lainnya justru tak bisa lagi menikmati ruang tersebut.Sangat disayangkan jika Manajemen dari pengusaha sekelas Plaza Indonesia ikut-ikutan tidak peduli pada golongan masyarakat tak punya. Alih-alih demi kenyamanan tamu bar dan pengguna valet, Manajemen mengusir kami dan golongan masyarakat lainnya (yang hanya bisa duduk) di bibir kolam murah meriah. Saya mohon pencerahan dari pihak terkait. Terima kasih.Hedi NoviantoKomplek Jasindo Blok E 12 B Cimanggis Depokhedinov@gmail.com0813 1140 1084(msh/msh)


716 dilihat