Merasa Aneh Parkir di RS Budi Asih Jakarta Timur
24 May 2010
Perhotelan & Kenyamanan
Jakarta - Pada Hari Senin, 18 Mei 2010 sekitar pukul 17.00 saya dan sepupu hendak menjenguk keluarga yang sakit di RS Budi Asih Jakarta Timur dengan menggunakan dua motor. Kami parkir di basement di mana lokasi parkir motor berada. ?Setelah 1 jam 35 menit kami pulang. Saat hendak membayar uang parkir saya serahkan dua karcis parkir milik saya dan sepupu. Uang pecahan Rp 10,000 pun saya berikan dan dikembalikan Rp 6,000. Dengan kata lain masing-masing biaya parkir sekitar Rp 2,000 per motor.Oleh karena merasa aneh saya pun meminta print out dari komputer sebab yang diberikan hanya uang kembalian saja. Dengan malas petugas tersebut memberi dua lembar print out dan selembar pecahan uang Rp 1,000, dan di struk tertulis biaya parkir per motor Rp 1,500. Berarti uang kembalian yang pertama kurang Rp 1,000.? Jelas ini disengaja dan bukan salah mengembalikan. Tidak ada ucapan maaf dan juga tanpa rasa bersalah dari petugas loket parkir tersebut. Sampai saya katakan,? "kalau saya tidak minta struknya uang yang seribu tadi masuk kantong doang Mas?" Sang petugas hanya diam dan cuek saja. Bisa saya bayangkan bila semua pemakai jasa parkir motor di sana diperlakukan sama, dan tidak meminta struk parkir (yang seharusnya langsung diberikan tanpa diminta). Berapa keuntungan pribadi dari sang petugas tersebut. Mohon pihak RS Budi Asih memberi pelajaran kembali apa arti kejujuran pada pengelola parkir dan para petugas loketnya. Bukan nominal uang yang saya permasalahkan. Namun, kejujurannyalah yang menjadi masalah. Terima kasih.? Mulyadi Jagur 1 Cipinang Melayu Jakarta Timur mulyadi.mizar@gmail.com? 085693475264 (msh/msh)
1501 dilihat