Surat Pembaca Indonesia

Pelayanan di Pizza Hut Mengecewakan

Perhotelan & Kenyamanan

Saya mahasiswi di sebuah perguruan tinggi negeri di Jakarta. Pada rubrik ini saya ingin menceritakan kekecewaan saya terhadap pelayanan yang diberikan di Pizza Hut Margonda. Pada tanggal 29 Oktober 2010 saya makan bersama teman-teman saya di Pizza Hut Margonda, saya datang sekitar pukul 15.00 WIB. Karena tempat makannya penuh akhirnya kami mesti menunggu terlebih dahulu dan menuliskan nama salah satu teman saya didaftar waiting list, kemudian kami menunggu di kursi tunggu yang telah disediakan. Setelah kurang lebih 15 menit kami menunggu, kami bingung kenapa nama teman saya tidak di panggil-panggil, tetapi ada sekitar 2 orang yang sudah diperbolehkan masuk. Melihat kejanggalan tersebut akhirnya salah satu teman saya bertanya kepada pramusaji yang menjaga daftar waiting list “mengapa nama saya belum dipanggil mba dari tadi?” dan pramusaji itu hanya menjawab dengan entengnya “mas udah tulis nama di waiting list?” kemudian teman saya menjawab lagi “sudah mba” ketika pramusaji itu mengecek ternyata nama teman saya sudah dicoret padahal kami dari tadi masih menunggu di luar, kemudian pramusaji yang bertugas itu menyuruh kami menunggu lagi tanpa meminta maaf. Setelah kurang lebih 10 menit kami menunggu lagi untuk masuk ke dalam kami pun dipersilahkan masuk. Dengan perasaan yang masih dongkol karena menunggu terlalu lama (kurang lebih setengah jam) kami pun memesan menu yang tersedia, tetapi bukan keramahan pelayanan yang kami dapatkan melainkan muka masam yang cukup membuat kami bertambah jengkel dengan penyambutan seperti itu. Salah satu pramusaji bertanya ingin memesan apa tanpa senyum dan memperkenalkan diri mereka terlebih dahulu (padahal yang saya tahu dibeberapa Pizza Hut sudah menerapkan customers satisfaction atau yang lebih dikenal dengan senyum, salam, dan sapa). Pada saat menunya diantarkan terjadi kesalahan dalam pemberian menu yang di pesan (seharusnya kami mendapatkan 4 pizza tetapi kami malah mendapatkan 5 pizza dengan topping yang salah). Karena sudah mengalami kekecewaan yang sangat mendalam kami pun berinisiatif untuk memberikan kritik dan saran terhadap pelayanan di Pizza Hut Margonda, tetapi kami bingung bagaimana cara menyampaikannya karena kami tidak melihat adanya kotak saran disana. Akhirnya salah satu teman saya berinisiatif untuk menuliskan kritik dan saran pada selembar tisu. Menurut saya untuk restoran sebesar Pizza Hut hal seperti ini tidak perlu terjadi. Karena sebuah restoran yang besar seharusnya sudah menerapkan 3S (senyum, salam, sapa) terhadap customers. Dengan adanya kejadian ini justru akan memberikan nilai minus terhadap pelayanan yang diberikan di Pizza Hut. Walaupun saya hanya seorang mahasiswi tetapi saya juga membutuhkan sebuah pelayanan yang baik dan dapat memberikan kenyamanan pada saat saya berada disana. Saya harap masalah yang pernah saya alami ini dapat menjadi masukkan yang baik untuk Pizza Hut kedepannya, sehingga Pizza Hut dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada customers di masa mendatang. fatdriati junita jl. hj jabir no 14 rempoa, Jaksel jakarta


2267 dilihat