Manajemen dan Peraturan Restoran Abuba yang Kurang Menyenangkan
26 July 2014
Perhotelan & Kenyamanan
Tanggal 26/07/2014, saya beserta keluarga makan di Restoran Abuba Steak yang beralamat di Rukan Sinpasa Commercial Blok SA 32-33 Summarecon, Bekasi. Dalam proses pemesanan hingga hidangan sama sekali tidak ada masalah. Hanya sekeliling restoran yang banyak nyamuk membuat kami beberapa kali menepuk kaki untuk membunuh nyamuk. Masalah datang ketika kami membayar, ternyata ada satu piring retak yang membuat kami sebagai pelanggan harus mengganti rugi kerusakan tersebut. Hal ini membuat saya dan keluarga berpikir betapa konyolnya peraturan manajemen Restoran Abuba ini. Memang kami akui piring retak itu terjadi karena salah satu dari kami mengangkat botol saus yang tidak kencang, sehingga botol tersebut jatuh kepiring dan membuat piring tersebut retak. Namun, jika dilihat dari sisi yang berbeda, kami sebagai pelanggan juga dirugikan karena tidak kencangnya penutup botol saus pada saat penyajian, membuat salah satu anggota keluarga saya menjatuhkan saus tersebut ke piring. Pada sisi tersebut, kesalahan tidak hanya ada pada pihak kami! Bayangkan jika karena hal tersebut, saus botol itu jatuh ke lantai mengenai kaki salah satu dari kami. Yang paling membuat kami kesal lagi, ketika kami menyampaikan argumen tersebut pihak manajemen restoran tidak mau terima dan tetap meminta kami mengganti piring yang retak tersebut. Salah satu mereka pun berucap, "Peraturan di sini memang begitu pak, kami pun pegawai kalau merusakan piring harus mengganti" Ketika saya tanya mana peraturan tertulisnya, pihak yang mengaku manajer tersebut tidak bisa memberikan bukti bahwa ada peraturan tertulis jika pelanggan memecahkan piring atau merusak piring berarti biaya penggantian dibebankan kepada pelanggan. Namun, jika memang Abuba membuat peraturan seperti itu, saya katakan sekali, peraturan tersebut adalah KONYOL! Baru pertama kali saya makan di restoran yang notabene merupakan restoran menengah keatas meminta ganti rugi atas pecahnya piring. Seharusnya kejadian-kejadian seperti ini sudah terhitung dalam harga makanan yang kami makan. Atau dibebankan pada service charge pelanggan yang terakumulasi. Memang sebegitu miskinnya kah Abuba sehinga tidak ada hasil dari keuntungan restoran yang dapat mengantisipasi kejadian semacam ini? Jika kejadian tersebut merupakan kelalaian petugas, memang petugas ybs harus mengganti, karena mereka diberi gaji untuk bekerja, bukan untuk memecahkan piring. Namun, kalau kejadian semacam ini dibebankan kepada pelanggan. Silahkan anda tanggalkan status restoran, dan jadikan tempat tersebut makanan pinggir jalan. Karena bahkan warteg pun tidak pernah meminta ganti rugi, ketika saya pernah melakukan kejadian yang sama! Pada akhirnya kami tetap mengganti piring tersebut. Tapi ingat, jika kejadian ini tidak segera ditindaklanjuti pihak manajemen, saya tidak segan untuk menceritakan kejadian memalukan ini diberbagai media cetak, online, dan media sosial. Salam,
1636 dilihat