Surat Pembaca Indonesia

Kulit Telur di Nasi Goreng Solaria Pejanten Village

Perhotelan & Kenyamanan

Tanggal 7 Agustus saya dan keluarga jalan-jalan di Mal Pejanten Village. Kami memutuskan untuk berbuka di Solaria meskipun saat itu penuh sesak sehingga kami harus menunggu sampai mendapatkan tempat. Saya memesan nasi goreng, sedangkan keluarga memesan sup dan Fuyunghai.Lamanya pelayanan kami maklumi karena waktu berbuka puasa sangat penuh pembeli yang mengantri. Akhirnya makanan kami pun datang diawali piring berisi dengan nasi putih dan setelah menunggu cukup lama, pesanan yang lain pun datang. Kami merasa kecewa karena piring yang digunakan untuk menghidangkan tidak bersih, piring masih basah dan juga terdapat sejenis minyak di sekitar nasi. Bahkan ada salah satu piring masih tertempeli bekas tisyu.Meskipun kecewa tapi kami tetap memakannya setelah membersihkan piring itu dengan tisyu. Hal itulah yang menjadi perbincangan kami selama bersantap. Ditengah tengah menikmati nasi goreng, saya merasakan ada yang aneh ketika menggigit telur campuran nasi gorenganya. Ada sedikit kulit telur yang tercampur pada telur tersebut. Tapi saya memaafkannya karen cuma sedikit dan saya cukup lapar.Tapi selanjutnya ketika menyendok saya menemukan kulit telur yang sangat besar, mungkin 1/6 bagian dari telur utuh. Langsung saja saya hentikan makan karena saya merasa jijik dan hilang juga selera makan saya. Apakah kulit telur tersebut bersih atau tidak? Bagaimana kalau kulitnya masih tercampur dengan kotoran? Saya segera memanggil pelayan untuk bertanya.Pelayan berkata, "Nanti Bu saya tanya dulu ke dapur." pelayan tersebut tidak kembali lagi memberikan hasil konfirmasi ke dapur. Saya mengeluhkan hal yang sama kepada 4 pelayan lainnya tetapi semuanya hanya berjanji omong kosongakna segera kembali. Akhirnya saya meminta bertemu manajernya tapi tidak ada manajer disana. Dan akhirnya saya ditemui dengan pelayan juga yang berjanji mengganti pesanan saya.Setelah menunggu hampir satu jam dan bolak balik bertanya hanya dijawab `sebentar` oleh pelayan solaria, saya merasa kesal dan habis kesabaran. Apa maksud dari pelayanan ini? Makanan yang seperti apa yang disajikan? Apa pantas Solaria memberikan nasi goreng lengkap dengan kulit telurnya kepada costumer. Karena saya tahu Solaria sangat lelet dalam memberikan pelayanan, akhirnya saya memutuskan untuk tidak mau diganti.Tapi dengan itu pula, dengan pelayan berkata, "tunggu sebentar lagi," Begitu lamanyakah menyediakan nasi goreng, haruskan saya menunggu berjam jam untuk menikmati makanan yang sebenarnya telah saya bayar. Saya sangat kecewa, lebih baik makan di tempat lain walaupun pelayanan lama memberikan rasa makanan dan kualitas dengan baik dan bersih. kiky corneliasari sembiring jln puspiptek raya perum panorama serpong blok D1 no 17 tangerang


879 dilihat