Surat Pembaca Indonesia

Pelayan Restoran Rawon Setan Buruk

Perhotelan & Kenyamanan

Tanggal 11 Agustus 2013 kami sekeluarga mampir di restoran rawon setan Jl. Embong Malang Surabaya. Singkat cerita, setelah 35 menit menunggu, pesanan kami berupa 7 porsi rawon dengan danging dicampur + 1 nasi campur tidak kunjung datang. Yang diantar hanya 10 teh botol dan 1 air mineral. Kemudian saya coba untuk mencari pelayan peremuan yang tadi merekam semua pesanan kami. Akhirnya ketemu dan saya coba mengkonfirmasi pesanan kami. Dia bilang “ya, dan langsung buang muka. Setelah itu kami terkejut, si pelayan peremuan tadi 2 kali bolak-balik mengantar pesanan orang lain yang notabene datang setelah kami. Masih sabar kami menunggu, kami coba minta tolong kepada pelayan lain, yang kebetulan ada 2 orang pelayan laki-laki yang kami temui. Namun anehnya, kami melihat kejadian yang sama yaitu salah satu pelayan laki-laki tadi mengantarkan pesanan pengunjung lain.Pada akhirnya kamipun memutuskan untuk segera pergi meninggalkan restoran. Sengaja saya belum membayar minuman yang telah kami pesan, karena saya ingin melihat reaksi dari pihak restoran. Namun apa yang kami dapatkan? Bukannya permintaan maaf, tapi langsung saja mereka menagih pembayaran minuman. Akhirnya saya langsung lunasi minuman yang telah kami minum. Catatan penting yang perlu digarisbawahi adalah, di balik cerita “rawon setan” yang katanya sering dikunjungi para artis, ternyata pelayanannya sangat buruk dan tidak bertanggungjawab. Bukan hanya kami yang merasa kecewa, kami melihat beberapa pengunjung sedikit emosi karena pesanannya tidak lengkap.Parahnya, dengan model pelayannya yang seperti itu (tidak menghiraukan” pasanan kami, mereka telah melecehkan kami sebagai pengunjung yang jelas-jelas kami telah datang baik-baik, memesan baik-baik dan rela sabar menunggu meski sampai 30 menit lebih. Tidak ada satu kata maaf pun yang ke luar dari pihak restoran apalagi mejelakan kepada kami mengapa sampai lama pesanan kami tidak diantar. Cukup, cukuplah bagi kami mampir ke restoran rawon setan. Tidak akan lagi kami mempromosikan kepada teman dan saudara tentang “ramainya” para artis yang datang dan makan di situ. Cukup.


784 dilihat