Hotel Indah dengan Peraturan Aneh
02 January 2013
Perhotelan & Kenyamanan
Selama ini saya selalu mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap Hotel Mulia karena saya punya pengalaman baik menginap saat menginap disana untuk keperluan bisnis. Namun pengalaman baik itu berubah menjadi sangat buruk saat saya menginap bersama keluarga tanggal 29 Desember kemarin. Saya menginap di Hotel mulia, bersama istri, baby dan suster saya, pada saat check in petugas check in sudah mengingatkan bahwa kamar max diisi 2 dewasa, 1 anak kecil dan saya menanggapinya seperti basa basi aja. Namun saya sangat terkejut ternyata pada saat muter ke keliling hotel bersama istri. Ada petugas yang datang ke kamar dan memberikan surat peraturan tertulis yang isinya antara lain bahwa ruangan max diisi 2 dewasa dan 1 anak kecil atau akan di charge additonal 1 malam bahkan suster saya ditanya apakah akan pulang malam ini, dan diinformasikan lagi kemungkinan ada pemeriksaan kamar malam hari.Saya menjadi bingung ini hotel bintang 5 atau Motel Transit yah kok sampai ada pemeriksaan kamar segala dan rasanya saya belum pernah mendengar ada peraturan yang bahkan tertulis seperti kamar max 2 dewasa dan 1 kamar kecil atau akan di charge tambahan 1 malam sepanjang pengalaman saya menginap di berbagai hotel bintang 5 (sebagai informasi saya masih / pernah menjadi member di Four Season, JW Marriot, Intercontinental, Ritz Carlton, Accor dan Mandarin Oriental yg semuanya sangat Friendly dan Flexible seperti layaknya hotel bintang 5). Untuk mengantisipasi agar tidak dikenakan denda saya sudah mencoba win win solution dengan menanyakan apakah bisa saya menyewa extra bed, namun ternyata tidak bisa karena sudah tidak disediakan lagi, bahkan saya mau coba upgrade ke mulia corner yg katanya ada sofa bednya namun menurut duty manager tetap saja max yang menginap 2 dewasa, 1 anak kecil.Solusinya harus buka kamar lagi. Aneh sekali kan? Bahkan saya baru baca di sebuah situs review hotel ada yang menyewa royal suite seluas 105 m2 pun tidak bisa membawa 2 orang anaknya yg masih kecil. Saya jadi berpikir apakah karena kurang tingkat hunian kamarnya sehingga Hotel Mulia sekarang menjadi kalap untuk menghalalkan segala cara agar kamarnya laku ? Namun rasanya tidak demikian, hotel rasanya tetap ramai bahkan untuk acara pernikahan Hotel Mulia adalah Hotel pilihan para pejabat dan celebrity. Kalau bukan karena alasan pertama tentunya mungkin Hotel Mulia sekarang sudah menjadi Arogan karena sudah begitu ramai sehingga membuat peraturan yang tidak lazim untuk level bintang 5. Saya menyarankan agar management Hotel Mulia bisa benchmark ke hotel-hotel lain terutama tentang peraturan max org yang menginap, tidak boleh membawa makanan dari luar dan dilarang menggunakan sandal diluar kamar.Mestinya Hotel Mulia yang merupakan managementnya adalah orang indonesia bisa bersikap lebih manusiawi, lebih friendly ketimbang hotel lain dengan management asing, tapi kenyataanya terbalik. Saya mendengar dari cerita beberapa tamu bahkan karyawan Mulia sendiri ada tamu yang terpaksa suaminya pulang agar istrinya bisa menginap bersama 2 anaknya. Dan untuk saya, saya terpaksa memulangkan suster saya sehingga malam hari saya susah tidur karena anak saya cengeng menanyakan susternya. Untuk Para pembaca, Hotel Mulia menurut saya tetap merupakan hotel yang luar biasa bagus namun ini lebih baik dinikmati jika ada melakukan perjalanan bisnis atau honeymoon namun jika anda ingin holiday bersama anak anda apalagi jika anak kecil anda lebih dari 1 org, mungkin anda harus berpikir 10 x karena adanya peraturan baru tersebut. Lie Se Chiang Kemenangan VII no 54 Jakarta
4391 dilihat