Surat Pembaca Indonesia

Penghuni Ascot Apartment Jakarta Tabrak Lari

Perhotelan & Kenyamanan

Jakarta - Peristiwa yang menimpa saya terjadi pada hari Kamis, 3 Juli 2008 pukul 16.15 di jalan MH Thamrin Jakarta. Waktu itu saya mengendarai motor dari arah jalan Sudirman menuju jalan MH Thamrin. ?Sampai di pertigaan sebelum Hotel Indonesia sebuah mobil Kijang memotong jalan dan berbelok kearah JaCC. Posisi mobil tersebut sejajar dengan motor saya sehingga tidak mungkin saya melihat lampu sign dari mobil tersebut, dan karena posisi tersebut motor saya terserempet. Saya terjatuh tepat di depan mobil. Saya kemudian ditolong oleh orang-orang di sekitar tempat tersebut untuk berdiri serta meminggirkan motor. Kaki saya terluka dan motor saya pecah di beberapa tempat. Saya terkejut mobil Kijang tersebut kemudian berjalan seakan-akan mau menepi tetapi malah kemudian berjalan dengan cepat dan melarikan diri.Dengan kaki yang masih sakit dan keadaan shock saya coba menyalakan motor dan mengejar mobil tersebut. Saya masih berpikir positif mungkin pengemudi dan penumpangnya takut akan dikeroyok massa atau semacamnya sehingga saya hanya mengikuti dan berjalan di samping sopir dan memberi tanda untuk menepi. Sopir dan penumpang terlihat tidak menggubris dan ternyata kemudian berbelok masuk ke apartemen Ascot di mana saya tidak bisa mengikuti lagi karena ada pemeriksaan satpam. Saya menjelaskan kepada Komandan Satpam dan bersedia membantu untuk menemukan orang yang berada di mobil tersebut.Setelah menunggu saya dipersilahkan masuk ke dalam komplek apartemen dan diantar ke lobi untuk berbicara dengan petugas yang berada di situ. Saya kemudian bertemu dengan Guest Relation yang bernama Hambali Zainuddin. Saya sampaikan kronologis kejadian dan Sdr Hambali ternyata sudah diberi tahu oleh penghuni apartemen tersebut yang belakangan saya ketahui bernama Helen. Oleh Sdr Hambali saya diberitahu agar menyelesaikan masalah ini dengan sopir yang mengantar Helen. Sedangkan sopir kantor yang mengantar Helen sudah kabur entah ke mana, sehingga saya meminta untuk dipertemukan dengan Helen, dengan alasan bahwa tidak mungkin supir kabur kalau tidak disuruh oleh penumpang yang adalah majikannya. Permintaan saya ini tetap ditolak oleh Hambali Zainudin dan tetap mempersilakan untuk berurusan dengan sopir mobil. Saya mencoba untuk menjelaskan bahwa saya ini manusia bukan ayam yang tidak bisa seenaknya saja ditinggal di pinggir jalan setelah di tabrak. Ketika saya tanyakan apakah baik perbuatan tabrak lari tersebut dengan harapan Sdr? Hambali terketuk hatinya sebagai manusia, dengan enteng dijawab "tidak tahu". Saya sangat menyesalkan perbuatan petugas tersebut yang jelas berupaya untuk melindungi penghuni tamu walau jelas terlibat dalam peristiwa tabrak lari. Dari informasi yang saya dapatkan ternyata Hambali Zainuddin memang dikenal dekat dengan Helen. Entah karena tips yang besar atau hal lainnya sehingga sanggup membeli hati nurani dengan melindungi orang yang jelas bersalah.Perbuatan tabrak lari adalah perbuatan kriminal. Oleh sebab itu saya tunggu niat baik The Ascot Jakarta untuk tidak melindungi penghuninya dari tanggung jawab. Silakan sampaikan hal ini ke penghuni apartemen Saudara yang benama Helen yang dikenal baik oleh pegawai anda yang bernama Hambali Zainuddin. Jika tidak ada tanggapan saya akan laporkan peristiwa kriminal ini ke pihak berwenang.Deny SetyawanJl Pinang IV No 65 Pondok Labu Jakartadeny.setyawan@gmail.com08161458155(msh/msh)


776 dilihat