Surat Pembaca Indonesia

Seharusnya The Michael Resort Memiliki Keramahan

Perhotelan & Kenyamanan

Jakarta - Pada hari Minggu, 01 Februari 2009 kami mengunjungi The Michael Resort di Bogor (kami tertarik dengan resort ini setelah menyaksikan salah satu acara di TV swasta dan berusaha mencari alamat resort ini dari website). Letaknya sangat jauh dan agak terpencil. Setelah melalui perjalanan yang sangat melelahkan (berbelok-belok dannaik turun) ditambah dengan saya yang menahan rasa buang air kecil (maaf) kami akhirnya tiba di sana sekitar pukul 6.30 sore. Pintu gerbang masuk resort dalam keadaan tertutup. Kami membunyikan klakson kendaraan kami. Tidak lama kemudian keluarlah seorang petugas (namanya Bapak Bowo) yang mengatakan bahwa pintu resort telah tutup sejak jam 5 sore dan sesuai dengan peraturan para pengunjung tidak diperbolehkan masuk setelah jam 5 sore. Sejujurnya kami sangat kecewa karena kami ingin sekali melihat sebentar ke dalam resort tersebut (sekilas saja pun tidak apa-apa). Namun, petugas tersebut tetap bersikukuh bahwa kami tidak diperkenankan masuk. Kami sampaimemohon-mohon sambil memberitahu bahwa kami berasal dari Jakarta dan jauh-jauh khusus datang ke The Michael resort untuk melihat-lihat atau survei. Namun, beberapa kali Bapak Bowo ini sempat menelepon seseorang untuk minta izin. Namun, selalu jawabannya tidak bisa. Akhirnya teman saya meminta nomor telepon orang yang dihubungi oleh Bapak Bowo tersebut. Tetapi, teman saya malah diberikan brosur dan sementara teman saya berusaha menghubungi pihak yang berwenang di resort tersebut saya turun dan meminta izin kepada Bapak Bowo untuk ke kamar kecil (karena saya sudah menahan rasa kebelet sejak tadi) dan mengingat perjalanan kembali ke Bogor masih jauh dan sekitar daerah tersebut adalah kampung. Bahkan hutan yang kemungkinan kecil menyediakan WC. Namun, saya benar terkejut dengan jawaban petugas tersebut bahwa saya pun tidak diperkenankan mempergunakan WC di resort dan sambil menahan rasa ingin buang air kecil. Saya memohon sekali lagi agar diperkenankan masuk sebentar ke WC resort sambil saya bilang bahwa masak Bapak tega?Dengan tenangnya petugas itu menjawab, "tidak bisa, Bu." Saya benar-benar sangat terkejut dan ini benar-benar 'tidak manusiawi' sama sekali. Saya bisa memahami jika memang sudah peraturan tidak diperkenankan masuk setelah jam 5 sore. Tapi, dengan pertimbangan perjalanan kami yang sangat jauh dan melelahkan ditambah lagi dengan rasa ingin buang air kecil kog, ya, tega sekali pengurus resort tersebut tetap tidak memperkenankan saya menumpang WC di sana barang sebentar. Teman saya berhasil menghubungi pihak manager resort saat itu (Ibu Helen). Namun, jawaban yang diberikan Ibu Helen tersebut sangat mengecewakan yaitu tidak sama sekali. Akhirnya kami pergi dengan hati yang sangat kecewa dan mendongkol karena ternyata pengurus maupun pihak manager The Michael Resort benar-benar sangat tidak berperikemanusiaan sama sekali dan sangat angkuh serta terlalu kaku dalam menjalankan peraturan. Harusnya di zaman resesi begini di mana mereka sebagai pengelola resort (harusnya memiliki keramahan sebagai modal dasar sebuah resort). Ternyata sama sekali tidak mencerminkan keramahan sama sekali dan yang ada malah kesan sombong dan angkuh dari para petugas lapangan dan manager dan rasa tidak berperikemanusiaan. Dengan tega-nya membiarkan saya menahan rasa kebelet (perlu diketahui bahwa kami berdua adalah wanita). The Michael Resort jauh dari keramahan. Saya yang pulang ke Jakarta dengan sejuta kekecewaan karena perjalanan yang kami tempuh bukan dekat untuk mencapai resort tersebut. Sebagai imbalannya kami ditolak untuk masuk. Bahkan untuk hanya sekedar menumpang buang air kecil pun tidak diperkenankan sama sekali. Perlu diketahui bahwa di brosur maupun website tidak dicantumkan bahwa pintu resort ditutup jam 5 sore. Dengan demikian adalah sangat menyesatkan pengunjung yang notabene datang jauh-jauh lalu harus menelan kekecewaan yang mendalam. EngGedung Graha Kebon Jeruk Jakartapieing@pbrx.co.id08161421896(msh/msh)


551 dilihat