Meminta Keadilan Angsuran Apartemen Citi Garden Masih Menggantung
11 December 2009
Perhotelan & Kenyamanan
Jakarta - Pada tanggal 5 Oktober 2008 saya memesan satu unit di Apartemen City Garden (CG) dengan membayar down payment (DP) dan memilih sistem pembayaran cash bertahap 24 kali dari developer. Pembelian dikenakan biaya bunga dan ada penambahan biaya view pool sebesar 11 juta. Pada saat itu marketing CG menjanjikan bahwa akhir tahun 2009 sudah bisa dilakukan serah terima. Proyek akan dikebut karena merupakan proyek pemerintah. Maka saya percaya saja dan mau membeli. Setelah pelunasan anguran ke-13 yaitu bulan Oktober 2009 saya meminta kakak saya untuk mengecek (karena saya masih di luar kota). Apakah bulan depan apartemen sudah jadi dan bisa ditempati karena kontrak rumah saya juga sudah habis. Ternyata bukannya apartemen jadi malah proyek baru dimulai. Alangkah kagetnya.Pada saat bertanya ke bagian legal developer (Bapak Fanny) menjawab bahwa proyek baru bisa selesai akhir tahun 2010. Mereka menolak tanggung jawab atas apa yang dijanjikan oleh marketing dengan alasan marketing bukan karyawan tetap mereka.Tentu saja saya tidak terima dan mencoba menghubungi bagian legal untuk meminta pertanggungjawaban. Saya telepon dan jawaban alasannya sama. Bahwa mereka intinya tidak mau tanggung jawab. Sementara itu, saya menelepon ke sana susahnya setengah mati dan jawabannya seenak mereka sendiri dan terkesan kasar. Saya berhak untuk diinformasikan semua perkembangan yang ada karena seharusnya bisa dilakukan karena penagihan angsuran pun bisa dilakukan secara teratur oleh developer. Mengapa kebohongan ini malah disembunyikan. Secara hukum tidak ada alasan. Apakah itu marketing atau agen pihak developer seharusnya tetap bertanggung jawab atas tawaran yang mereka lakukan. Apalagi kartu nama mereka menggunakan atas nama PT RRAA. Akhirnya setelah dengan susah payah menelepon saya disambungkan ke manajer legal dengan Ibu Diena. Setelah berdebat panjang lebar saya hanya ditawarkan perpanjangan pembayaran enam bulan dan bunga tetap jalan. Padahal proyek mundur satu tahun lebih. Yah, jelas saya menolak. Akhirnya saya disarankan untuk menulis surat ke manajemen. Saya juga segera menulis surat ke manajemennya.Ternyata setelah menunggu suratnya jawaban surat hanya datang dari orang yang sama. Bukan dari direksi yang seharusnya ikut bertanggung jawab dan isinya sama dengan apa yang dijawab dengan telepon. Jadi betapa mengecewakan sekali. Kemudian saya menjawab surat tersebut dan tetap menuntut hak saya untuk meminta pengembalian semua angsuran saya karena mereka sudah melakukan wanprestasi. Mereka sama sekali tidak ada usaha untuk menginformasikan keterlambatan proyek ini dan berusaha menyembunyikan fakta dan masih mencoba membohong dengan alasan yang tidak masuk akal. Sampai hari ini tidak ada sama sekali tanggapan atas surat kedua saya. Saya mencoba juga menelepon tidak ada yang menjawab. Perlu diketahui setelah saya mencari informasi di internet ternyata banyak sekali orang yang dibohongi oleh developer ini. Mereka juga kecewa atas developer ini. Jadi, harap bersuaralah manajemen PT RRAA. PT RRAA adalah pionir apartemen bersubsidi dan sudah diresmikan oleh pemerintah. Seharusnya membantu orang yang tidak mampu. Kami sudah bersusah payah menyisihkan uang koin kami satu perak demi satu perak. Saya meminta keadilan karena uang angsuran saya sampai sekarang masih menggantung tanpa status yang jelas. Saya mau ada kompensasi yang sepadan.Wahai pemerintah atau Menteri Perumahan Rakyat atau apa. Saya berharap proyek apartemen bersubsidi yang dirintis diperhatikan. Jangan membalik keadaan jadi developer bersubsidi oleh uang dari rakyat kecil dan bukan apartemen bersubsidi. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Fiona MelindaJl Kedoya Raya 12 Jakartafiona_melinda@yahoo.com081382499879(msh/msh)
776 dilihat