Ada Bunyi Berisik di Apartment Kelapa Gading Square
14 December 2009
Perhotelan & Kenyamanan
Jakarta - Sejak tiga bulan lalu ada bunyi berisik tiap pagi di hari kerja. Bunyi seperti getokan martil dan tumbukan padi dari atas kamar tidur. Sering sampai kami terbangun. Awal-awal kami rutin komplain ke Security di lobby. Suami saya pernah bertanya sendiri ke unit di atas. Tapi, orangnya tidak mengakuinya. Akhirnya saya komplain ke POM (pengelola). Tetap. Orang di atas tidak merasa melakukan apa-apa. Singkat cerita suami saya komplain ke surat kabar terkemuka di Indonesia, Ibu Ester (COO Makmur Jaya Serasi), dan lain-lain. Akhirnya dua orang security dan engineering setiap pagi menyaksikan dari jam 5-8 dan mencatat setiap bunyi selama lima hari berturut-turut. Setiap hari kerja bunyi bisa sampai 30-an sampai 50-an kali. Semuanya dituangkan ke surat pernyataan yang ditandatangani bersama-sama dengan suami saya. Bunyinya ada yang samar. Ada yang keras. Sampai dinding-dinding bergetar. Kemudian setelah dua minggu saya komplain lagi ke Ibu Ester.Akhirnya solusi sementara adalah memasang peredam di atas kamar. Tapi, kami mendapat surat dari Sdr Dede Hermanto (Building Management) yang isinya mengatakan bahwa bunyinya tidak sekeras seperti yang kami katakan. Jadi, kami dianggap membesar-besarkan masalah bunyi tersebut.Padahal ada saksi dari Security dan Engineering yang ikut mendengarkan dan tanda tangan di surat pernyataan bersama suami saya. Tapi, semua surat-surat itu ditahan dan tidak pernah diberikan ke kami. Semua kesaksian hilang, diganti pernyataan sepihak bunyi hanya samar-samar dan jarang dari POM. Memang peredam sudah dipasang namun belum ketahuan hasilnya. Tapi, kami tidak suka statemennya yang mengecilkan masalah. Kami merasa, walaupun ada saksi, POM menganggap kami membesar-besarkan masalah.Dan, semua kesaksian tercatat Security dan Engineering selama 5 hari itu disembunyikan. Padahal di situ ada kejadian yang tercatat dan menyatakan bahwa bunyi 'jelas' terdengar dan 'banyak' (kurang lebih 30 kali). Dan, kami merasa POM tidak bisa menindak penghuni yang nakal. Bahkan, malah mendesak kami yang jadi korban untuk mengalah dan menganggap masalahnya kecil. Peran POM seperti dituliskan di "house rules" tidak dijalankan dengan baik. Ketertiban dan kenyamanan tidak dijaga oleh POM. Dengan harga 720 juta yang diangsur 60 kali apartmen ini sangat tidak worthed. Di kamar tidur sendiri jarang bisa tidur sampai puas. Lebih baik beli apartemen bersubsidi 2-3 buah. Jadi, tidak sakit hati karena murah. Kami tidak terlalu butuh mall atau kolam renang. Kami ingin 'tidur' yang cukup dan nyenyak. Dan, anehnya semua Security dan Engineering yang ikut jadi saksi dan tanda tangan surat pernyataan bersama-sama mengatakan kalau bunyi datang tepat dari atas kamar tidur saya dan bukan dari pipa, lift, mesin, tapi dari aktivitas orang. Tapi POM senada dengan orang di atas saya bahwa tidak ada kegiatan apa-apa di atas saya. Kok tidak konsisten antara anak buah di lapangan atau fakta dengan pernyataan managementnya. Di sini POM seolah-olah jadi juru bicara dan pembela orang di atas kami. Bahkan, semua surat pernyataan kesaksian yang sudah ditandatangan suami saya, satu orang petugas, dan satu orang Engineering tidak dianggap. Irene FeliciaMiami Bay 2018 Kelapa Gading Square Jakartaririirene@gmail.com02196134248(msh/msh)
838 dilihat