Surat Pembaca Indonesia

Horison Resort Dago Pakar Bandung Jual Kamar Yang Belum Selesai.

Perhotelan & Kenyamanan

Horison Resort– Dago Pakar- Bandung, Jual Kamar  Yang Belum Selesai. Pada tanggal 1 Januari 2009 sekitar jam 17.30 WIB, saya dan keluarga memesan kamar di Horison Resort, Dago Pakar, Bandung. Semua formalitas saat check in di resepsionis berjalan lancar karena saya sudah memesan sekitar dua minggu sebelumnya dan saya menggunakan voucher yang telah dibayar.Jenis kamar kelas eksekutif.Namun ada keganjilan yang mulai terasa saat diantar oleh staff hotel ke lokasi kamar yang dituju. Si pengantar tidak mengantar kami sampai ke dalam kamar dan memberi petujuk seperlunya sebagaimana biasanya kalau kami check in di hotel pada umumnya. Dia cuma mengantar sampai kami memperoleh tempat parkir mobil di dekat kamar. Tatkala masuk ke kamar kami dapati kamar dalam keadaan cukup baik dan terlihat masih baru dibangun. Dugaan saya benar bahwa kamar baru dibangun. Namun sangat disayangkan dan ini yang membuat saya kecewa karena ternyata di kamar kelas eksekutif itu kami tidak dapat menemukan saklar AC (pendingin udara)-nya.Sekalipun berada di puncak bukit Dago, udara saat itu cukup panas, apalagi di dalam kamar yang tak ber AC. Anak bungsu saya mulai mengeluh kegerahan namun saya bujuk bahwa kalau malam udara Bandung akan segera sejuk. Saya hubungi reseptionis menanyakan di mana letak AC-nya. Staff resepsionis memberi penjelasan yang cukup mencengangkan bahwa kamar itu baru dibangun sehingga tidak ada AC-nya dan AC baru akan dipasang satu bulan lagi.Jadi, saya dan keluarga harus menerima kondisi seperti itu. Saat itu saya mau menerima keadaan itu tapi saya minta kompensasi berupa extra bed. Terhadap permintaan itu staf hotel minta saya menunggu jawaban dari pihak Management hotel. Sambil menunggu jawaban, istri saya mengeluh karena tidak ada air panas yang keluar dari kran air di kamar mandi. Meskipun, sudah lebih 15 menit membuka kran air panas. Saya hubungi lagi resepsionis tentang keadaan ini. Staff hotel meyakinkan bahwa air panas ada dan ia pun memberi jawaban bahwa kompensasi extra bed yang saya minta sebelumnya tidak dapat dipenuhi, sambil menekankan bahwa seluruh fasilitas yang diminta ada harganya !!.Saya tegaskan kepadanya bahwa permintaan extra bed itu wajar karena pihak hotel tidak melengkapi fasilitas kamar yang katanya kelas eksekutif itu dengan AC sesuai standard industri perhotelan. Sang staff tetap menolak dan sama sekali tidak memberikan alternative jalan keluarnya.Alih - salih mendatangi kamar kami untuk menangani keluhan, staf hotel malahan hanya mengirimkan teknisi untuk mengecek kran air panas. Setelah lebih 15 menit membuka kran, air yang keluar hanya hangat-hangat saja tidak sepanas yang diharapkan. Untuk meneruskan tinggal di kamar itu rasanya amat riskan. Selain hal-hal tersebut di atas, jendela ventilasi kamar mandipun tidak dapat dikunci. Saat dilihat keluar, dibawahnya ada tangga yang diarahkan ke jendela ventilasi itu. Saya tidak tahu untuk apa tangga itu. Yang jelas orang jahil bisa saja mengintip atau masuk dan mencuri saat kamar ditinggal atau kami terlelap tidur. Sengaja saya tidak minta usul pindah atau ganti kamar lain karena saya pikir semestinya usul itu ditawarkan pihak hotel.Akhirnya kami putuskan saat itu juga untuk check out (keluar). Saat mengembalikan kunci, staf hotel baru menawarkan untuk pindah ke kamar lain dengan kelas yang sama. Karena terlanjur kecewa kami tolak, mengapa tidak dari tadi menawarkan hal itu.Rasa aneh mengiringi kami keluar areal hotel resort itu: Mengapa hotel sekaliber Horison tega-teganya menjual kamar yang belum jadi dan tidak lengkap sesuai standard di kelasnya? Apakah hanya karena ingin memburu untung di moment liburan akhir tahun sehingga tidak memperdulikan kualitas pelayanan sesuai standard nama besarnya? D. Sudjono Bekasi Djoko Sudjono Jl. Titiran II Blok C/50 Pondok Timur Indah Bekasi


873 dilihat