Surat Pembaca Indonesia

Perbaikan Yang Tak Kunjung Terlaksana

Perhotelan & Kenyamanan

Hotel Sahira yang terletak di Jl. Paledang, Bogor menambah bangunan hotel yang pembangunannya sudah dimulai sejak tahun lalu. Kos-kosan yang yang saya tempati letaknya persis disebelah bangunan baru hotel tersebut, dan temboknya pun saling menempel. Saat memulai pembangunannya mereka melakukan pengeboran untuk membuat tiang-tiang pancang yang akan menopang bangunan hotel yang katanya akan dibuat sampai 5 lantai.Getaran yang ditimbulkan membuat tembok bangunan yang saya tempati retak-retak. Setelah beberapa kali hujan turun tembok bangunan kos-kosan yang menempel dengan bangunan hotel menjadi basah, dan air pun merembes ke beberapa kamar (pernah sampai kebanjiran). Karena tembok yang basah menyebabkan kamar yang ada di deretan tersebut menjadi lembab dan temboknya pun jamuran. Pihak hotel memang menjanjikan untuk memperbaiki sederet kamar-kamar yang terkena imbas akibat pembangunan tersebut.Saya akui, tahun lalu kamar saya sudah dua kali dilakukan usaha perbaikan. Mereka mengupas lapisan paling luar dari tembok yang berjamur kemudian disemen dan dicat kembali, dan ini hanya bertahan beberapa hari saja, karena setelah itu pun jamur masih saja tumbuh dan makin meluas. Awal tahun ini sudah dua kali saya mengadukan hal ini dan jawabannya hanya : ya nanti dibenahi, tetapi sampai sekarang tidak dilaksanakan.Barang-barang saya rusak karena jamur, kamar saya bau karena lembab dan jamur. Saat ini tembok yang berjamur bukan hanya yang menempel ke bangunan hotel tetapi sudah meluas sampai ke tembok kanan kiri yang membatasi dengan kamar-kamar, plafon kamar juga sudah mulai berjamur. Orang yang awam tentang bangunan seperti saya ini juga tahu bahwa kalau tembok basah dan berjamur tidak bisa hanya dikupas lapisan catnya saja kemudian ditimpa lagi untuk menghilangkan jamur tersebut, tetapi harus dikupas acian dan plesterannya.Saat kami keberisikan karena suara-suara yang ditimbulkan dari mesin-mesin berat seperti saat melakukan pengecoran yang bisa sampai jam 2 pagi, kami bertoleransi karena begitulah jika sedang membangun. Tetapi saat kami meminta pertanggungjawaban atas akibat yang ditimbulkan, kami hanya dianggap sebelah mata dan diberikan janji-janji palsu. Lalu kapan perbaikan kamar kami akan dilaksanakan? Apakah harus menunggu sampai pembangunan hotel selesai, saat kamar kami semua sudah penuh dengan jamur dan saat seluruh plafon juga sudah jamuran? Bagaimana juga dengan barang-barang kami yang mulai pada rusak karena jamur? Bagaimana dengan kesehatan kami yang terganggu karena menempati kamar yang lembab, berjamur, dan bau? Akibat yang ditimbulkan sangat merugikan.Memang saya hanya kos di situ, tetapi saya berhak mendapatkan kenyamanan ditempat yang sudah saya pilih seperti sebelum Sahira Boutiqe Hotel melakukan pembangunan. Karena sebelumnya kamar saya dan kamar-kamar lain di deretan tersebut tidak pernah bermasalah seperti ini. Yuliana Endariningsih Jl. Paledang, Gang Nurkas No. 9 BOGOR


725 dilihat