Surat Pembaca Indonesia

Pramugari Batik Air Menyebalkan

Perdagangan

Saya adalah penumpang Batik Air (flight no. ID 6180) yang terbang pada tanggal 10 Juni 2013 dari Jakarta menuju Jayapura. Saat naik boarding, dan tiba di tempat duduk di pesawat saya. Saya meminta kepada pramugari yang ada untuk dipinjamkan selimut yang ada di pesawat. Karena saat itu saya lupa tidak menggunakan jaket, mengingat keberangkatan jam 1 pagi.Saat itu ketiga pramugari dengan enteng menjawab bahwa selimut hanya untuk kelas bisnis, untuk ekonomi tidak ada. Atas jawaban tersebut saya tidak bertanya lagi dan langsung mencoba untuk tidur. Namun alangkah kaget dan bingung ketika setelah satu jam saya terbangun karena kedinginan, saya melihat banyak penumpang di depan kiri dan belakang saya sudah berselimut yg sama-sama kelas ekonomi.Lalu saya ke belakang dan menanyakan kepada pramugari yg sama (Kristin, tidak pakai "name tag"), dengan enteng kembali menjawab maaf sudah habis. Lalu saya bertanya namanya dan kenapa tadi saya dibilang tidak ada dan sekarang ada namun habis? Padahal dari awal naik saya sudah meminta lebih dulu? Ketiga pramugari tersebut tidak menjawab hanya tertawa cekikikan seperti meledek saya. Dengan dongkol saya kembali ke tempat duduk dan bercoba bertahan dengan resiko kedinginan.Yang menyebalkan kembali saat kedua pramugari tersebut jalan melewati tempat saya duduk mereka terlihat tertawa cekikikan kembali, namun di jawab oleh rekannya yg ketiga dengan berkata "sshhh", seolah untuk menegur mereka. Kembali saya mencoba tenang padahal saya sudah dongkol sekali dengan sikap pramugari tersebut.Sayang sekali Pihak Management Batik Air yang merupakan Groups Lion Air, yang sedang berkembang pesat bisnisnya tidak diiringi oleh kualitas SDM khususnya pramugari yg baik (terutama sikapnya). Padahal pramugari merupakan frontliner pelayanan di pesawat, tidak ada gunanya wajah cantik namun tidak bersikap baik, apalagi terkesan meremehkan.Mohon maaf padahal kalau pihak Lion Air mengecek data penerbangan yang sudah saya alami. Lewat Nama ataupun email ini yg sering saya pakai untuk membooking tiket, akan terlihat seberapa sering saya menggunakan Lion Air. Sebelum kejadian ini saya berpikir untuk mendaftar sebagai Frequent Flyer Lion Air, seperti kartu GFF yang sudah saya punya untuk maskapai lain.Namun atas kejadian ini saya berpikir tidak ada gunanya. Mohon Management Lio Air lebih selektif untuk memilih pramugari yg baik karena sayang sekali bisnis besar di jasa pelayanan namun tidak diiringi dengan pelayanan yang baik.


1978 dilihat