Sistem retur Tokopedia membingungkan dan mengecewakan
01 October 2019
Perdagangan
Saya (di Jakarta) membeli sebuah produk kayu dari Jepara (tasya furnishop) seharga Rp 180.000. Karena berat barang 3,8 kg biaya ongkir Rp 65.000. Setelah sampai, ternyata kayunya patah. Tidak jelas, apakah memang dari si penjual sudah patah, atau karena pengiriman. Yang pasti packing dari penjual tidak bagus. Sama sekali tidak ada bubble wrap, juga tidak ada tulisan FRAGILE. Ketika saya coba klik tombol Komplain, lalu berkomunikasi dengan penjual, tombol Meminta Bantuan Customer Service nya tidak bisa diklik hingga 2 hari 23 jam lebih (alias 3 hari) baru bisa minta bantuan Customer Service. Seharusnya yang namanya Customer Service bisa dihubungi setiap saat, bukan harus menunggu 3 hari baru bisa dihubungi. Itu Customer Service atau Raja? Saya coba hubungi Customer Service lewat fitur Hubungi Kami, namun yg jawab hanya bot-assistant, bukan Customer Care Rep. dan jawaban dari si bot sangat ngaco tidak ada hubungan sama sekali dengan yg saya tanyakan. Masalahnya, si penjual tidak mau membayar ongkir, berarti saya harus bayar ongkir lagi untuk retur. Harusnya jika produk cacat, si penjual mau membayar ongkir untuk retur. Jika begini caranya, setiap penjual bisa menjual semua produk cacat mereka, lalu tinggal menyalahkan pihak pengiriman. Terkesan seolah-olah Tokopedia tidak perduli dengan pembeli. Kalau memang perduli, harusnya bisa dihubungi setiap saat untuk menjadi penengah dalam setiap dispute antara penjual dan pembeli.
486 dilihat