Bukadompet saya dibekukan Bukalapak
07 August 2019
Perdagangan
Tanggal 2 Agustus jam 21 tepat, saya bersama istri saya sedang dalam perjalanan mencari makan malam, memanfaatkan waktu menunggu antrian apotek di RS di kota Semarang yang mendapat nomor antrian 500 sekian. Saat melewati kawasan kota lama yang cukup padat dan sempit, saya mendapat telepon dari "tim survey bukalapak" yang sejujurnya mengganggu konsentrasi saya dalam mengemudi. Sambil telepon dipegangkan istri, melalui speaker phone saya mendengarkan info yang panjang lebar, pembicaraan kesana-kemari, tentang apa yang kurang dari layanan bukalapak, pengiriman, dll, dengan intonasi suara yang (kemudian saya duga disengaja) cepat dan kurang jelas. Sayangnya karena sedang mengemudi, saya tidak sempat memperhatikan nomor penelepon, namun belakangan saya ketahui nomornya +6287855299115. Karena konsentrasi terpecah, mana jalan sempit dan padat, saya jadi tidak fokus dengan isi dan teleponnya yang panjang sekali, diantaranya si penelepon mengarahkan bahwa sebagai bukti bahwa teleponnya resmi, (kira2 "coba bapak cek bahwa pasti ada sms dari bukalapak bukan?". Saya cek memang benar ada sms dari Bukalapak. Bodohnya saya seperti kerbau dituntun, dia menanyakan (kira2), "ada bukan nomor di sms tersebut sebagai bukti survey ini resmi, berapa nomornya?" Saya yang biasanya sangat hati2 dalam hal seperti ini seperti orang bodoh saja, tidak menduga bahwa ada aktivitas lain dibelakang si penelepon (karena sebelumnya dia sudah mempengaruhi otak saya dengan alur pembicaraan sedemikian rupa, bahwa penelepon benar pihak bukalapak demi meningkatkan mutu bukalapak) dan tidak menyadari bahwa bisa saja itu adalah kode otp dari Bukalapak. Pembicaraan yang panjang lebar menyamarkan dan menjauhkan kesadaran saya bahwa angka2 itu hanya semacam nomor laporan saja. Sampai kemudian ada semacam kesadaran yang menghentak untuk memeriksa nomor penelepon, apakah dari nomor selular biasa. Benar saja, saya segera meminggirkan mobil saya, saya buka aplikasi BL saya dan BENAR! Saya logoff. Segera saya klik lupa password dan dikirimlah kode otp untuk mereset password saya. Saya login kembali dan syukurlah karena kecepatan saya, pembajak/peretas akun saya tidak sempat mengganti nomor telepon saya, karena saya tentu hafal dengan nomor saya sendiri, sedang pembajak pasti membaca dulu nomor2 selular baru. Saya cek duit masih aman sekian juta. Demi meningkatkan keamanan saya, maka meneleponlah saya ke CS Bukalapak dan diterima oleh CS Fiki (jika saya tidak salah). Sesuai arahan Fiki, saya diminta apakah mau Bukadompet dibekukan sementara demi keamanan? Nanti setelah ini, silahkan reset/ganti password dan Bukadompet akan aktif kembali. Nah disinilah masalahnya. Saya aktif belanja HP hampir setiap hari dan ada sejumlah credit yang saya terima selain sebagian duit yang belum sempat saya cairkan. Dari hari tanggal 2 Agustus, Jumat malam Bukadompet saya dibekukan, saya email berkali2 untuk membuka dompet saya, hingga malam ini tanggal 7 Agustus tidajt juga diaktifkan, sementara awalnya hanya diminta reset password saja. Kemarin malah diminta kirim foto ktp dan buku tabungan, tetap masih dibekukan, sementara credit2 saya ada yang hampir kadaluwarsa dalam beberapa jam lagi. Saya tidak bisa pakai duit saya sendiri yang merupakan modal saya, saya tidak bisa pakai credit saya, aktivitas saya jadi terhenti. Saya harap Billy membaca postingan saya ini. Mengapa saya diperlakukan layaknya pembajak? Mengapa proses pengaktifan Bukadompet saya jadi berbelit2 pakai menunggu sekian hari x 24 jam? Mengapa tidak salah satu tim Fraud menyelesaikan kasus saya dengan cepat, orang masalahnya simpel dan tidak ada pihak yang dirugikan? Dalam pembicaraan saya dengan Fiki (yang katanya direkam) juga sudah saya sampaikan bahwa duit saya utuh, tidak ada yang tercuri, dan sudah dalam proses saya cairkan ke rekening saya, yang ternyata kemudian oleh Bukalapak justru ditarik dan tidak jadi dicairkan dan Bukadompet dibekukan. Saya lihat hari ini, komplain saya dimana saya juga mengirim foto ktp dan buku tabungan malah sudah tidak ada (dihapus) diantara daftar komplain, gara2 saya mengomel juga disitu. Tinggal email yg tersisa. Adakah nomor pembajak adalah salah satu user di Bukalapak? Atau bahkan barangkali nomor salah satu orang dalam? Bagaimana mungkin bisa mengetahui nomor saya, akun saya, toko saya? Tolong Bukalapak tanggapi sebelum credit saya hangus. Mengapa harus melewati 6 hari begini? AndySmartCell Done! - Problem solved!!!
496 dilihat