Surat Pembaca Indonesia

Sistem retur Tokopedia merugikan pembeli menguntungkan penjual

Perdagangan

Saya sudah sering belanja di Tokopedia, dan sekarang saya menyesal. Saya baru tau kalau sistem retur di toped jelek sekali. Bermula dari membeli sebuah barang kayu dari Jepara (tasya furnishop), dengan harga barang sekitar Rp 200.000, dikenakan ongkir Rp 67.000 (Jepara-Jakarta). Akibat packing yg buruk dari si penjual, barang yg saya terima rusak. Kakinya patah dan tidak bisa digunakan. Saya kontak penjual untuk minta diganti barang baru. Penjual tidak mau bertanggung jawab sama sekali. Seolah-olah saya yg merusak barang itu. Setelah lebih dari 3 hari, akhirnya saya berhasil kontak CS tokopedia. Bukannya bertindak secara adil, cs toped lebih berpihak kepada penjual. CS toped mengatakan, karena saya mengasuransikan barang, maka saya berhak menerima biaya ganti ongkir max Rp 67.000. Pertama, itu berarti saya rugi karena saya akan mengeluarkan biaya ongkir 2 kali (ongkir mula2 dan ongkir untuk retur). Kedua, ongkir yg kedua lebih mahal, karena saya packing lebih bagus (pakai bubble, dus dan kayu). Tapi toped tetap tidak mau ganti. Proses claim juga rumit, harus serta identitas lengkap dan makan waktu beberapa hari. Keliatannya toped menganggap pembeli selalu salah. Jika begini caranya, para penjual tanpa kuatir bisa menjual barang cacat (defective) mereka. Toh akhirnya toped akan membela mereka dan tetap menyalahkan pembeli sebagai pihak yg salah.


671 dilihat