Surat Pembaca Indonesia

Kekeliruan Informasi Marketing BNI Griya Multiguna Merugikan Nasabah

Perdagangan

Pada 8 Juni 2020, saya mengajukan pinjaman produk BNI Griya Multiguna dengan jaminan sertifikat tanah. Saya dilayani oleh marketing di BNI 46 KCU Tebet, Supomo. Saat itu saya menceritakan maksud dan tujuan pinjaman tersebut. Jangka waktu cicilan yang saya pilih adalah 4 tahun jika pencairan Rp 300.000.000 atau 3 tahun jika pencairan di bawah Rp 300.000.000. Kesimpulannya saya meminta jangka waktu cicilan selama 3 sampai 4 tahun saja. Saya juga menanyakan perihal perhitungan bunga ke marketing tersebut, dan beliau menjawab 8,25% fixed 2 (dua) tahun, dan 9,75% fixed 1 (satu) tahun berikutnya. Pada 28 Agustus 2020, saya menyerahkan data-data yang dipersyaratkan. Pada 31 Agustus 2020, marketing meminta pembayaran atas biaya appraisal sebesar Rp 300.000. Infoya agar pinjaman saya cepat diproses. Pada 2 September 2020, tim survei datang ke lokasi agunan atau rumah saya. Pada 8 September 2020, marketing menginformasikan bahwa Memo CA sudah terbit, dan hasil appraisal hanya sebesar Rp 283.200.000. Pinjaman yang bisa diberikan hanya 50% yaitu sebesar Rp 140.000.000. Ekspektasi pinjaman saya adalah sebesar Rp 300.000.000. Oleh karena itu saya perlu mempertimbangkan lagi, apakah jadi untuk mengambil atau tidak. Pada 10 September 2020, saya hubungi marketing via WhatsApp untuk minta bantuan kembali ke CA perihal, apakah bisa maksimal pinjaman diberikan 70% dari hasil appraisal yaitu sebesar Rp 225.000.000. Lalu marketing menginformasikan ke saya, bahwa beliau akan mendiskusikan lagi ke CA. Setelah 11 (sebelas) hari menunggu, dan tidak ada update dari marketing, maka pada 21 September 2020, saya berinisiatif untuk menghubungi via WhatsApp. Saya mendapat kabar bahwa beliau sudah diskusi dengan CA dan hasilnya tetap sama, yaitu pencairan hanya bisa diberikan 50% saja. Akhirnya saya mengiyakan plafon pinjaman tersebut untuk dilanjutkan prosesnya sampai ke pencairan. Info dari marketing bahwa, paling lama proses pencairan adalah 14 hari dalam kondisi pandemi ini. Saya diminta mengirimkan data kembali, dimana semua data persyaratan yang sebelumnya sudah saya kirimkan. Pada 5 Oktober 2020, saya WhatsApp marketing untuk menanyakan update prosesnya. Namun info dari marketing, masih belum ada keputusan dari CA. Pada 8 Oktober 2020, saya WhatsApp kembali ke marketing, dan informasinya masih sama yakni masih belum ada keputusan dari CA. Bahkan saya diminta mengirimkan kembali data-data persyaratan. Ini adalah ketiga kalinya saya submit atau mengirimkan data. Walaupun saya kecewa karena proses yang begitu lama, akhirnya saya berikan juga. Pada 13 Oktober 2020, oleh karena belum ada update, akhirnya saya hubungi marketing kembali. Saya shock karena marketing memberikan foto surat perihal "Proses Kredit BNI Griya Multiguna"yakni plafon pinjaman Rp 140.000.000, jangka waktu kredit 120 Bulan atau 10 tahun, dan belum ditandatangani oleh Pimpinan Kantor Cabang Tebet. Dari kronologis diatas, berikut poin-poin yang saya keluhkan : 1. Diawal saya diminta cepat-cepat membayar biaya appraisal, agar pinjaman saya dapat segera diproses. Kenyataannya proses lama. 2. Marketing tahu bahwa saya mengajukan pinjaman dengan jangka waktu cicilan maksimal 4 tahun, lalu kenapa di surat tertulis untuk jangka waktu 120 Bulan atau 10 tahun, dan tanpa menginformasikan sedikit pun ke saya. 3. Marketing memberikan informasi yang tidak sesuai, yaitu untuk jangka waktu pinjaman 3 sampai dengan 4 tahun, suku bunga yang diinformasikan adalah sebesar 8,25% fix 2 (dua) tahun dan 9,75% fix 1 (satu) tahun berikutnya.Ternyata suku Bunga tersebut untuk jangka waktu cicilan 10 tahun, sedangkan untuk jangka waktu cicilan 3 sampai dengan 4 tahun dikenakan suku bunga reguler yaitu 11%. Hal ini baru diinformasikan setelah saya komplain, kenapa disurat permohonan pencairan ditulis untuk 10 tahun. 4. Komplain saya diabaikan. Email tertanggal 16 Oktober 2020, baru dibalas 19 Oktober 2020 oleh customer care officer, dan saya diminta untuk menunggu tindak lanjut internal BNI. Pada 26 Oktober 2020, saya email kembali karena sudah 7 hari tidak ada hasil tindak lanjutnya. Baru dibalas 27 Oktober 2020 oleh customer care officer dengan jawaban yang sama secara template. Hingga hari ini, 6 Nopember 2020 pukul 21.50 WIB tidak ada update apapun terkait komplain saya. Saya merasa dirugikan oleh marketing karena waktu terbuang untuk menunggu, dirugikan karena telah memberikan semua data penting dan selalu diminta data ter-update, dirugikan karena sudah membayar biaya appraisal, merasa ditipu karena informasi yang tidak konsisten terkait suku bunga dan jangka waktu cicilan. Kiranya permasalahan ini dapat direspon, dijelaskan dan diselesaikan dengan baik oleh pihak BNI. Agar tidak ada lagi nasabah atau calon nasabah yang mengalami kerugian serupa. Terima kasih. (IRA)


373 dilihat