Enam Bulan Kartu Tidak Pernah Sampai
21 May 2013
Perdagangan
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Kompas.com yang telah memuat Surat Pembaca ini. Pengalaman saya ini mungkin satu dari sekian kasus yang ada di dalam Bank Bukopin. Bermula dari Awal September 2012 saat saya akan bertransaksi di Supermarket. Saat itu kartu kredit saya no. 4211-6701-0009-xxxx tidak bisa digunakan. Awalnya saya pikir mungkin alat pembaca sedang error. Tetapi setelah beberapa kali di gunakan ternyata tidak bisa (limit maupun pembayaran tidak ada masalah). Sayapun melaporkan ke Call Bukopin hampir 3 kali (jeda waktu 1 bulan).Akhir Desember saya menerima tagihan dimana ada pemberitahuan bahwa kartu di-upgrade menjadi gold. Disinilah awal mula masalah, bulan Januari sampai Februari kartu belum saya terima. Saat dikomfirmasi ke Bukopin selalu mendapat jawaban bahwa kartu dalam perjalanan. Sementara tagihan selalu saya bayar, bulan Maret-April teryata kartu belum juga tiba. Dan setiap dihubungi call center Bukopin selalu jawaban sama "akan diproses lebih lanjut". Kirim email ke Bukopin-pun juga tidak membawa jawaban yang memuaskan. Tidak ada jawaban.Sampai akhirnya kesabaran saya habis dengan menyetop pembayaran sebelum kartu saya terima. Sekitar tanggal 10 Mei 2013 saya ditelepon dari Bank Bukopin agar segera membayar tagihan yang sudah jatuh tempo. Saat itu saya balik komplain, dengan memberitahukan debt collector Bank Bukopin tentang kartu yang belum saya terima sampai saat ini. Bukan perkataan 'maaf' dari seorang karyawan berdasi atas ketidaknyamanan yang saya alami, malah dengan arogansinya karyawan tersebut mengatakan "Masalah tersebut bukan urusan saya. Kalau bapak mau pakai kartunya, ambil saja di kantor kami."Bagaimana karyawan tersebut tahu bahwa kartu saya ada di kantor Bank Bukopin? Jika memang ada, kenapa hampir 4 bulan lebih kartu tidak pernah sampai ke alamat tujuan? Sementara tagihan tiap bulanya dapat saya terima (alamat tidak ada masalah).Inilah profil sebuah bank yang dalam melayani nasabahnya. Ternyata karyawannya tidak punya empati atas keluhan nasabah. Mereka hanya diprogram sesuai dengan pekerjaan masing-masing tanpa bisa memberi solusi. Haryono Kemayoran Tengah 3/16 Rt 008/07 Jakarta Pusat
967 dilihat