Kecewa Dengan Pelayanan Kasir Superindo
07 January 2013
Perdagangan
Jakarta - Tanggal 6 Januari 2012 sekitar pukul 14.45-15.00, saya membayar belanjaan di kasir Superindo Apartemen Permata Eksekutif Pos Pengumben dengan menggunakan kartu shar-E Gold debit Bank Muamalat.Ketika saya lihat kasir hendak melakukan prosedur gesek untuk kartu, maka saya sampaikan bahwa kartu cukup di 'tancap'kan tanpa input PIN, bukan digesek dan dengan input PIN.Namun kasir tidak mau mengikuti petunjuk kami sehingga transaksi selalu gagal dan beliau bolak-balik menemui manager atau mungkin supervisor kasir, sehingga mengulur waktu kami dan pelanggan lainnya di belakang kami.Setelah saya beritahu beberapa kali bahwa saya sudah terbiasa dengan prosedur tersebut, kasir tetap tidak mau mencoba prosedur di'tancap'. Kami mengerti bahwa sepertinya kasir berpikir bahwa hanya kartu kredit yang ditancap, sedang kartu debit digesek.Pada akhirnya, kasir tetap menjalankan prosedur gesek karena kami juga tidak mau berdebat lebih lanjut. Dan setelah saya memasukkan PIN, transaksi berhasil karena digesek di mesin EDC BCA dimana bank Muamalat juga bekerja sama dengan jaringan Prima.Hal ini menyebabkan kami terkena biaya Rp 4.000 yang seharusnya biaya tersebut tidak diperlukan, karena jika digesek akan melalui jaringan transaksi VISA.Manajemen Superindo harusnya tahu dan mensosialisasikan bahwa mulai tahun 2016 semua kartu debit akan memiliki chip sesuai mandat BI, tidak hanya kartu kredit. Gesek atau tancap, bukan masalah debit atau kredit tetapi spesifikasi kartunya.Dengan pelayanan seperti ini, Superindo tidak saja merugikan pelanggan, tetapi juga tidak berpihak kepada pelanggan-pelanggan yang memiliki rekening syariah.MiftahJl Kelapa Dua Raya, Jakarta Baratkindy.miftah@gmail.com08179172229(wwn/wwn)
759 dilihat