Terjaring Razia di Puncak Bogor Satu Keluarga Tes Antigen Sendiri dari Mobil
20 June 2021
Perdagangan
Satu keluarga melakukan tes antigen sendiri di mobilnya saat terjaring razia di penyekatan jalur Puncak Bogor pada Minggu (20/6). Tes itu dilakukan di hadapan petugas karena pengendara dan penumpang tak bisa menunjukkan dokumen bebas corona. nemo4d Kepala Seksi Ops Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara mengatakan pengendara itu mengaku surat dokumen bebas corona itu tertinggal di rumahnya. Mereka kemudian meminta izin untuk langsung tes antigen di tempat. Pengendara itu bernama Ade Habibi. Ia secara gantian mencolok hidung istrinya untuk melakukan tes antigen. Setelah itu barulah istrinya melakukannya kepada anak-anak. "Tadi satu kendaraan kita berhentikan dan dia melakukan test rapid antigen sendiri di dalam kendaraan tersebut dia membawa alatnya mereka tes sendiri," kata Rhama Minggu (20/6). Petugas pun menunggu hasil tes antigen keluarga tersebut. Setelah sekitar 15 menit, hasilnya adalah negatif. Kemudian, keluarga tersebut diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan. "Hasilnya negatif. Lalu kita persilakan melanjutkan perjalanan," jelasnya. Pengakuan pengendara Ade mengaku dalam perjalanan bersama dengan keluarga untuk menuju puncak. Ia spontan melakukan tes antigen itu di dalam mobilnya. "Tadi diberhentikan karena enggak bawa surat rapid test, Sebenarnya saya ada cuma di rumah kan. Kebetulan bawa alat Antigen. Akhirnya saya ngetes sendiri," ujar Ade. Ia mengaku telah terbiasa melakukan tes antigen secara mandiri. "Karena saya usaha punya karyawan kan jadi seminggu sekali tempat usaha saya. Jadi tes sendiri gini lah, kalau nanti ada yang ragu kita kan baru PCR. Lebih relatif aman kemarin sudah tes juga," jelasnya. Ade menambahkan alat antigen yang ia bawa sama dengan peralatan di fasilitas kesehatan lainnya. Ia tidak membedakan atau lebih yakin dengan alat lainnya. "Sama aja sih pak. Hasilnya ini negatif ini. Kebetulan kemarin juga abis tes kita biasa seminggu sekali hari Sabtu tes," pungkasnya. nemo4d sumber : kumparan
498 dilihat