Uang Pangkal Tak Kembali, Sekolah Little Honey Bear Tak Bisa Dihubungi
14 September 2022
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Kepada redaksi detikcom melalui surat pembaca ini saya ingin menyampaikan keluhan terhadap Sekolah Little Honey Bear alias Lentera Harapan Bangsa (LHB) milik Yayasan Cipta Muda Berkarya yang tidak mengembalikan uang muka masuk sekolah TK B sebesar Rp 1,25 juta.Kronologinya seperti ini. Pada pertengahan 2011 saya dan istri mencari sekolah playgroup/paud untuk anak kami yang berumur 3 tahun. Karena anak kami butuh sosialisasi jadi kami mencari sekolah yang bisa tatap muka dengan prokes ketat. Maklum waktu itu pandemi COVID-19 masih tinggi dan banyak sekolah hanya melakukan kegiatan belajar online.Atas saran dari tetangga kami menemukan sekolah LHB yang kegiatan belajar mengajarnya tatap muka. Kami ingin memasukan anak kami ke playgroup tapi oleh Kepala Sekolah LHB Ina Marlina diminta langsung masuk TK A yang biayanya lebih besar. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Sampai di situ tidak ada masalah karena kami pikir daripada anak tidak sekolah nanti tidak belajar sosialisasi jadi kami menyanggupi ditambah lokasinya juga dekat dari rumah yaitu di Jalan Panjang, Ciganjur, Jakarta Selatan.Sampai di awal tahun 2022, sang kepala sekolah menawari kami uang muka pendaftaran untuk TK B sebesar Rp 1,25 juta untuk dibayar segera kalau tidak dibayar nanti harganya akan lebih mahal di tahun depan.Saya dan istri kembali menyanggupi dengan alasan lokasinya dekat dari rumah dan kegiatan belajar tatap muka. Pada 3 Januari 2022 kami transfer sebesar Rp 1,25 juta ke Rekening Bank Syariah Indonesia 7143292767 atas nama Ina Marlina Zulkarnain.Namun kemudian lokasinya sekolahnya tiba-tiba pindah, dari sebelumnya di Jalan Panjang pindah ke Jalan Damai, Ciganjur, Jagakarsa.Kami juga tidak diberitahu alasannya kenapa lokasi sekolah dipindah, tapi karena masih dekat jadi kami merasa tidak ada masalah. Akhirnya saya mencari tahu alasannya sendiri ternyata yang punya gedung merasa si pemilik sekolah yang harusnya menyewa gedung dengan cara bagi hasil ternyata mangkir untuk pembayaran.Menjelang akhir pembelajaran juga tiba-tiba lokasi sekolahnya dipindah lagi, kali ini jadi cukup jauh ke Gandul, Depok. Saya dan istri bertanya-tanya juga kenapa lokasinya pindah-pindah terus.Apalagi yang sekarang cukup jauh dari rumah kami. Setelah kelulusan siswa TK B, para siswa TKA dan playgroup dipindah lagi lokasi sekolahnya jadi semakin jauh jadi ke Cinere, Depok.Kami merasa banyak kejanggalan dengan sekolah ini akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan ke TK B dan pindah ke sekolah lain. Kami mengontak kepala sekolah LHB dan beliau menyanggupi untuk mengembalikan uang muka pendaftaran TKB.Namun beliau sepertinya mengulur-ngulur waktu untuk tidak membayar. Sebab sampai Juni 2022 istri saya juga sempat menanyakan kembali namun responsnya masih sama yaitu menanti kepastian dari pengurus yayasan.Setelah didesak berkali-kali, akhirnya kepala sekolah LHB menyatakan uang kami akan ditransfer 30 Agustus 2022. Namun ketika ditagih pada tanggal 30 Agustus 2022 jawabannya adalah akan ditransfer tanggal 31 Agustus 2022.Pada tanggal 31 Agustus kami menagih kembali kepada kepala sekolah LHB namun tidak direspons sama sekali. Namun ada pesan dari nomor 085171151973 yang mengaku sebagai administrasi dari LHB.Sang admin menyatakan uang kami akan ditransfer 1x24 jam di hari kerja dan total yang sudah masuk akan dipotong 10%. Kami tidak keberatan untuk dipotong, yang penting ada uang yang kembali.Setelah 1x24 jam, kami mencoba mengontak nomor petugas administrasi LHB namun dijawab oleh mesin dan tidak ada kabar sama sekali sampai pertengahan September ini, begitu juga dengan sang kepala sekolah LHB yang tidak merespons sama sekali.Kami juga mengimbau kepada orang tua murid di luar sana untuk berhati-hati terhadap sekolah ini karena sudah merugikan akibat perbuatannya yang tidak jujur.Berikut akun media sosialnya: https://www.instagram.com/lhb.school/?hl=en https://www.facebook.com/blittlehoney Orang Tua Siswa AnggaSimak juga 'Bangunan SMP Satap di Polman Rusak Parah, Butuh Perhatian!': [Gambas:Video 20detik]
895 dilihat