Tukar Guling Sekolah yang bermasalah
16 July 2009
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Pada hari Senin, 13 Juli 2009 adalah awal tahun ajaran baru bagi siswa SMA seluruh Indonesia dan seharusnya menjadi saat yang berbahagia buat para siswa karena akan kembali ke Sekolah untuk belajar dan berkumpul bersama teman-temannya. Namun, pandangan ini akan berbeda jika kita melihat siswa SMA Negeri 4 Pematangsiantar, karena justru mereka kehilangan gedung sekolah mereka yang berada di Jalan Pattimura No.2 Pematangsiantar.Dikatakan hilang karena gedung ini kabarnya telah ditukar guling oleh Pemko Pematangsiantar. Para siswa pun akhirnya menerobos masuk dengan melompati pagar seng yang telah dibangun untuk proyek tersebut. Pada Selasa, 14 Juli 2009, mereka berunjuk rasa yang berakhir bentrok dengan polisi (berita di salah satu TV swasta). Unjuk rasa bukan pelajaran mereka di sekolah tetapi terpaksa mereka lakukan karena hati nurani mereka. Mereka melaksanakan unjuk rasa itu karena keinginan mereka untuk belajar di sekolah mereka harus dihalangi oleh tukar guling gedung sekolah mereka sendiri.Unjuk rasa ini sendiri masih berlangsung sampai dengan Kamis, 16 Juli 2009. Dimanakah komitmen Pemerintah Kota setempat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Apakah komitmen itu berbentuk tukar guling gedung sekolah dan memindahkannya ke daerah pinggiran kota. Apakah alasan sekolah ini berada di tengah kota. Apakah pemerintah kota lebih mementingkan bisnis dari pada memperbaiki kualitas gedung sekolah dan pendidikan. Di beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta, dan Surabaya, sekolah di tengah perkotaan tidak menjadi masalah karena sangat membantu para siswanya dengan kemudahan transportasi.Saya selaku warga Siantar yang berada di perantauan sangat sedih melihat kejadian ini dan berharap Pemko P.Siantar dan Diknas setempat mau membuka mata terhadap masalah ini, karena tidak hanya gedung SMAN 4 saja yang ditukar guling. Gedung Sekolah Dasar yang berada satu komplek dengan SMAN4 dan baru beberapa tahun direnovasi juga ditukar guling. Jangan sampai proses pendidikan di sekolah-sekolah tersebut tertunda lagi lebih lama. Jangan sampai isu tukar guling terjadi lagi di sekolah ini maupun sekolah lainnya yang pada akhirnya merugikan siswa-siswa yang punya kemauan keras untuk tetap bersekolah. Lebih baik Pemko berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Siantar agar kualitas SDM-nya terus meningkat dan mampu mengharumkan nama daerah. Fandi K. Jl. Otista Raya No.64C, Jakarta Fandi Kusuma Jl. Otista Raya No.64C Jakarta Timur
1059 dilihat