Budaya Gotong Royong: Rakyat Tertolong
22 January 2018
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Sering kita saksikan di berbagai media tentang anak hitam tinggal tulang dan sangat memprihatinkan. Biasanya kita saksikan itu kejadian di luar negeri seperti di wilayah Afrika. Namun kali ini menimpa saudara kita di ujung Timur Papua tepatnya di Kabupaten Asmad. Kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua banyak merenggut korban jiwa. Puluhan anak-anak di wilayah paling timur Indonesia ini meninggal dunia dan banyak yang masih membutuhkan bantuan. Menyikapi laporan tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) dimana puluhan anak meninggal di Asmat akibat gizi buruk dan wabah penyakit Campak Pangdam XVII/Cendrawasih Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit telah memerintahkan jajarannya membentuk tim penanganan cepat dari Kodam XVII/Cendrawasih dan segera membuat Posko penanganan bencana yang akan dipusatkan di Timika dan di Kab. Asmat. Kodam XVII/Cendrawasih bergerak membantu Pemda di lapangan membantu mengisi ruang-ruang kosong yang tidak mampu dan tidak tersentuh oleh Pemda akibat wabah Campak dan Gizi buruk demi Kemanusiaan. Kodam Cendrawasih menerbangkan Hercules/A-1326 misi Dukungan Tim Bhakti Kesehatan TNI untuk penanganan KLB wabah penyakit di Asmat dengan jumlah 53 orang tim Medis TNI terdiri dari Dokter spesialis dan paramedis dan Alkes 6 ton serta sembako dan kebutuhan pokok warga yang tertimpa bencana akan memperkuat Tim kesehatan Kodam XVII/Cendrawasih. Data yang kami ketahui bahwa hingga pertengahan Januari 2018 data sementara wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Asmat, terdiri dari : 467 anak terkena campak, 487 anak divaksin, 1.052 anak sudah di obati dan mendapat pelayanan medis. Sedangkan laporan dari Asmat Yang meninggal 57 anak yg dirawat di RSUD 12 anak, dengan rincian : Tim distrik Pulau Tiga. Wialyah nakai : campak 63 anak, di vaksinasi 110 anak, dirujuk ke RSUD 4 anak, meninggal karena campak 4 anak. Wilayah kampung Ao: tidak mendapati campak. Mendapat vaksin 93 anak, tidak ada gizi buruk, tidak ada meninggal. Wilayah kampung Kappi : mendapat pengobatan campak 3 anak, mendapat vaksin 105 anak, meninggal karena campak 2 anak. Wilayah kampung As : mendapatkan pengobatan campak 28 anak, mendapat vaksinasi 71 anak, meninggal karena campak 8 anak, 1 anak gizi buruk dan kena campak. Wilayah kampung Atat : mendapat pengobatan campak 53 anak, mendapatkan vaksin 108 anak, meninggal karena campak 23 anak, 2 anak gizi buruk dan terkena campak. Sedangkan wilayah Distrik jetsy dilayani 4 kampung. Total 320 anak mendapat pelayanan. Sakit campak dan diobati 112 anak. Distrik Sirets dilayani 5 kampung. Total 732 anak yang mendapat pelayanan. Kena campak dan mendapat pengobatan 108 anak. Kodam XVII/Cendrawasih beserta seluruh jajarannya turut prihatin dan merasa terpanggil atas bencana kesehatan yang menimpa rakyat khususnya di Kab. Asmat. Kita patut bersyukur dengan adanya kejadian tersebut pihak TNI melakukan tindakan cepat dangan mampu mengkosolidasikan sejumlah pihak agar segera turun tangan membantu saudara kita yang tertimpa masalah kesehatan. Oleh karenanya kepada semua pihak agar turut serta membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban penderitaan warga Kab. Asmat. Bantaun yang diberikan oleh TNI dan elemen lain akan sangat berarti terutama jika semua pihak ikut memberikan bantaun sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Berapapun yang kita berikan kepada saudara kita yang penting keikhlasan dalam membantu dari sisi kepedulian dan kemanusiaan.
913 dilihat