Kecewa Layanan RS Citra Harapan Bekasi
06 June 2011
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Saya sebagai penanggung jawab (suami) pasien atas nama: Ny. Yuli Suci Ramadona No. Register : RG00150138 menyampaikan keluhan atas layanan dari manajemen RS Citra Harapan. Semula saya pikir RS Citra Harapan sudah memberikan layanan yang cukup memuaskan dari sisi medis hingga saatnya saya harus mengurus proses kepulangan istri dan anak saya, saya mulai mendapat kendala: 1. Surat rekomendasi pulang untuk istri dan anak saya terpisah setelah dikonfirmasi. Surat izin pulang untuk anak saya sudah disampaikan ke pihak administrasi RS Citra Harapan lebih dulu sedangkan untuk istri saya belum. Setelah saya melunasi semua tagihan, saya hanya diberikan satu surat izin pulang dan tidak dijelaskan bahwa terdapat dua surat izin pulang, yaitu untuk istri dan bayinya. Masalah ini hampir dua jam baru terselesaikan. 2. Istri saya dirujuk oleh bidan untuk dilakukan operasi caesar di RS Citra Harapan padahal istri dan saya sendiri maunya di RS swasta lain yang berada di Jakarta Timur khusus ibu dan anak. Karena bidan menyampaikan bahwa pelayanan di RS Citra Harapan akan lebih baik dibanding RS yang kami sepakati sebelumnya dengan ibu bidan. Kami akui pelayanan di RS Citra Harapan cukup baik dari sisi medis dan keramahan perawatnya. Tapi jika dari sisi manajemen/administrasinya sangat mengecewakan/buruk. Anak saya yang baru dilahirkan harus ditunda untuk mendapatkan pengobatan karena tidak bisa dikeluarkan oleh pihak apotik RS Citra Harapan karena deposit kurang (deposit Rp3,5 juta) karena jika obat dikeluarkan biaya akan menjadi Rp3,8 juta (tertulis di resep). Padahal pihak administrasi RS Citra Harapan tidak menginformasikan kepada kami (saya dan istri) soal kekurangan tersebut, malah dari bidan yang merawat anak kami yang menginformasikan. Jika anak saya dalam keadaan kritis apakah hanya akan didiamkan saja karena kekurangan deposit, padahal kami tidak diberitahukan. sore setelah saya kembali dari rumah langsung saya tambah deposit Rp1,5 juta baru obat dapat dikeluarkan oleh apotik RS Citra Harapan. 3. Dalam hal pelayanan administrasi sangat mengecewakan kami, istri saya masuk RS Citra Harapan atas rekomendasi Bidan Dewi karena perlu dioperasi caesar dan dimasukkan ke dalam perawatan paket bidan walaupun jauh di bawah platform yang saya dapat dari perusahaan tempat saya bekerja. Karena kami ingin kemudahan seperti yang dijanjikan Bidan Dewi. Ternyata setelah istri saya berada di RS Citra Harapan, apa yang kami perkirakan jauh dari harapan. Di bagian administrasi layanan menyampaikan bahwa paket bidan hanya berlaku untuk rawat inap tiga hari, jika lebih dari tiga hari akan dikenakan biaya yang jauh berbeda yaitu dari harga Rp6,5 juta menjadi Rp11 juta jika dirawat lebih sehari. Saya pun tidak mempermasalahkan dan menyatakan setuju. Yang saya tidak terima sebagai suami dan yang menanggung biaya adalah saat pelunasan biaya perawatan. Kami pihak keluarga tidak mendapatkan rincian biaya yang telah dibayarkan kepada RS Citra Harapan dengan alasan karena paket bidan. Padahal saya membayar melebihi harga paket yaitu Rp6,7 juta sedangkan yang tertera di kwitansi pembayaran: Rp5.741.836 + Rp926.727 = Rp6.668.563, sisanya untuk apa? Saya tidak mendapatkan penjelasan dan merasa dibohongin, walaupun nilainya tidak seberapa, akan tetapi kami tetap perlu dijelaskan apa yang kami bayarkan. Saudari Inti Herlina sebagai pihak yang menerima pembayaran saya tidak menjelaskan apa-apa mengenai biaya yang di luar kwitansi. 4. Mungkin saya harus menyebarkan informasi agar tidak terjadi seperti yang kami alami, bahwa sebisa mungkin menghindari pelayanan kesehatan dari RS Citra Harapan di Harapan Indah Bekasi, karena untuk mengisi surat keterangan rawat inap yang saya ajukan menggunakan form perusahaan tempat saya bekerja saja tidak mau ditandatangani oleh pihak RS Citra Harapan apalagi untuk klaim asuransi. Karena sampai di saat saya menulis pihak RS Citra Harapan saudari Risma sebelumnya mengatakan akan di roses ternyata hanya pepesan kosong. Dia menelpon saya manajemen tidak mau menandatangani surat tersebut. Yang menjadi pertanyaan saya apakah pihak RS Citra Harapan tidak mau mengakui istri saya Ny. yuli suci R No. Reg : RG00150138 sebagai pasien yang mereka rawat dan dioperasi di RS Citra Harapan oleh Dr. Ronny? karena alasan istri saya menggunakan paket bidan makanya tidak mau ditandatangani. Apakah paket bidan bukan pelayanan/perawatan dari RS Citra Harapan? Apakah istri saya selama ini dirawat di rumah sakit fiktif? Abdul Jabbar (suami pasien) Ny. Yuli Suci Ramadona No. Register : RG00150138
10329 dilihat