Surat Pembaca Indonesia

SAYA HANYA MAU KERJA KENAPA HARUS KENA GAS AIR MATA

Pendidikan & Pelayanan Kesehatan

sebelumnya minta maaf gan, saya ingin share saja. Tanggal 24 Juni 2014, saya akan bekerja seperi biasa jam 05.55 menuju kawasan KIIC. memang saat itu suasana sedikit berbeda, karena banyaknya aparat tentara yang melewati jalanan yang bias kami tempuh. Kami ke kantor menggunakan mobil jemputan yang di sediakan oleh kantor. Sekitar pukul 06.30 kami di paksa turun oleh demonstran ke jalan dari mobil jemputan kami. Sampai akhirnya kami hub pabrik dimana kami bekerja namun kami harus tetap stay disitu. Dan ketika tempat kami bekerja memberi keputusan untuk kami jalan sekitar 2 km untuk kemudian disediakan jemputan lagi menuju kantor, kami pun jalan. Dan disitu sudah banyak anggota gegana, entah brimob atau tentara biasa saya juga tidak tahu lebih tepatnya. Baru sekitar 500 m saya dan 7 teman saya jalan tiba-tiba mereka menyemprotkan air seperti dari pemadam kebakaran, dan selanjutnya mereka menembakkan ga air mata ke arah kami pegawai pabrik yang di paksa turun oleh demonstran. Padahal sebenarnya masalah ini adalah bukan permasalahan kami namun terkait demo warga Karawang sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan kami. Tapi kenapa kami yang menjadi korban di sini? setelah gas air mata itu ditembakkan sensasi terbakar yang luar biasa pun terjadi. sampai air mata bercucuran dan badan lemas, bahkan ada ibu hamil yang pingsan di jalan. saya hanya kecewa, kenapa permasalahn seperti ini harus melibatkan orang yang tidak mengerti apa-apa. dan kami para buruh hanya ingin berangkat kerja mencari makan saja. Kalau memang masalahnya antara warga dan aparat atau apalah itu mohon jangan libatkan atau bahkan tumbalkan kami. pasca itu pun kami ber delapan tetap harus bersama dan menyewa angkot untuk pulang sejenak ke kosan saya. saya menulis seperti ini, hanyalah saya ingin menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati apabila ada demo semacam itu dan juga saya juga menghimbau untuk jangan pernah melibatkan orang yang tidak tau apa-apa dalam permasalahan satu pihak, apalagi berkaitan dengan keselamatan. karena segala kerugian kesehatan kami, pedagang asongan yang makanannya kena gas air mata, pedagang pinggir jalan yang aquanya di rampas untuk mencuci muka pasca terkena gas tersebut, siapa yang akan menanggungnya? Maaf ya gan kalau thread saya menggangu, just share aja.


733 dilihat