Dokter Anak PIK tidak Profesional
24 January 2014
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Kejadian pada tanggal Selasa 14 Januari 2014. Saudara saya membawa anaknya (keponakan saya, sebut saja E) yang sakit demam (sudah 2 hari) ke RS PIK Kapuk berkonsultasi dengan Dr. Anak J. B.L. Pagi hari, diagnosa dokter mengatakan E terkena kanker darah (dokter yang hebat, tanpa melihat hasil tes darah sudah tahu), tetapi ternyata dokter tetap minta di-tes darah.Saat pulang ke rumah, Sdr. saya berkonsultasi dengan keluarga besar, ada yang menyarankan untuk mencari second opinion, browsing internet mengenai kanker darah, dan yang pasti jangan langsung percaya dengan dokter. Tahu sendiri bagaimana kelakuan Dokter Indonesia. Setelah tes, sore hari E dibawa kembali ke RS. Hasilnya mengejutkan. Penyakit E berubah menjadi tambah parah. E terkena Kawasaki dan dokter menganjurkan rawat inap dan akan diberikan obat seharga Rp 10 juta. Dijamin sembuh.Terang saja saudara saya kuatir, tetapi feeling-nya mengatakan tidak mau dirawat dan segera saudara saya membawa keponakannya ke dokter lain untuk mencari second opinion. Akhirnya E dibawa ke dokter yang ngetop di pejagalan yaitu Dokter I. Setelah dilihat semua hasil cek darah, dokter menyatakan darah E normal, E hanya menderita radang tenggorokan. E dibawa pulang dan keesokan harinya langsung sembuh.Kami sangat kesal tetapi tidak bisa menuntut apa-apa karena tidak ada bukti. Hanya Tuhan yang Maha Tahu. Tidak masuk akal, bagaimana mungkin seorang dokter langsung menyebut angka Rp 10 juta dijamin sembuh.Kedua, coba kita tanya "mbah google" mengenai penyakit Kawasaki ini. Situs Ayahbunda salah satu yang memberikan jawaban yang valid dan semua ciri-ciri Kawasaki tidak ada di E. Jadi terkesan dokter JBL ini hanya menakuti-nakuti pasien dari awal sampai akhir yang menurut saya tujuannya hanya untuk memperoleh keuntungan pribadi tanpa hati nurani.Saya paham, kuliah dokter mahal, lulusnya lama tetapi tidak begini cara memperlakukan manusia. Jangan karena berobat ke RS beken seperti PIK dikira semua orang kaya. Pls Tuhan pasti balas karena bukan hanya 1 atau 2 kejadian, banyak yang sudah seperti ini bahkan tetangga saya pernah merobek hasil diagnosa didepan dokter JBL karena sudah keterlaluan.Memang, tidak semua dokter seperti ini. Masih banyak dokter yang baik seperti dokter I, hanya saya dan keluarga berharap semoga dokter-dokter di Indonesia seperti dokter I yang menolong dan memberikan jawaban yang benar. Terima kasih.
1008 dilihat