Mark Up atau Salah Entri di RS Siloam Surabaya
17 September 2007
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Jakarta - Minggu lalu, keponakan saya, Lady Dame Theresia, opname di Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya dengan diagnosis typus. Dia dirawat 5 hari. Pada hari kedua, kami coba cek invoice di bagian administrasi. Kami terkejut karena di situ tercantum USG Rp 450.000. Padahal kami tidak pernah USG. Setelah berdebat lama baru kami dapat jawaban 'salah entri pasien lain'. Belajar dari hal itu setiap hari kami mencatat apa-apa yang dipakai Lady. Sampai pada hari terakhir kami akan keluar RS kami sempatkan cek item di billing invoice. Ternyata kami mendapati ada tertera cateter, underpad, bloodset, dan sebuah jenis obat yang tidak dikonsumsi Lady. Totalnya hampir Rp 200 ribu. Ketika kami menanyakan itu kami dijawab dengan nada yang tidak enak. "Dari mana tahu kalau ini tidak dipakai?" Kami jawab dengan tegas, "Saya kerja di apotek. Saya tahu barang apa ini." Baru kemudian mereka terlihat sibuk. Kami meminta untuk di cross chek-kan data dengan bagian nursery di kamar inap anak lewat telepon. Tetapi, mereka menolak. Akhirnya kami yang pontang-panting mengurus itu. Dan benar, semua itu tidak ada di catatan perawat. Dengan alasan "salah entri" lagi. Barang-barang itu di-delete. Masalah ini perlu mendapat perhatian serius. Kami beruntung karena Lady hanya sakit ringan dan kebetulan kami faham medis. Bagaimana jika pasien operasi besar. Biaya tentu akan besar pula. Mereka tidak akan tahu jika dimasukkan obat-obat yang tidak dikonsumsi ke dalam invoice-nya. Mohon manajemen RS Siloam mengevaluasi bagian administrasi jika ini bukan kesengajaan yang di-amin-i pihak RS. Diana Sasa Karangrejo V/6 Surabaya sasa_prasetiyadi@yahoo.com 08179381188 (msh/msh)
896 dilihat