Helmet Raib di Parkir Menara Jamsostek
11 June 2008
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Jakarta - Hari Selasa, 10 Juni 2008 jam 8.30-an saya ke Menara Jamsostek untuk keperluan dengan PT. Practice di Lt 22 Tower 1. Saya memarkir motor saya di tempat parkir yang ada di gedung tersebut di lt 2 (saya lupa nama perusahaannya, tapi saya tahu jelas itu satu perusahaan dengan pengelola gedung Menara Jamsostek).Setelah saya selesai dengan urusan saya, saya kembali ke tempat saya parkir motor untuk segera pergi dari situ. Namun, alangkah kagetnya saat saya mengetahui helmet saya yang terkunci ke motor raib.Saya mengamati sekitar area parkir. Tidak ada satu pun security yang stand by. Setelah saya bicara dengan petugas parkir saya mencari security yang bertugas, dan tak lama security itu datang dan menjelaskan kalau kejadian ini bukan tanggung jawab mereka. Saya merasa kurang puas. Saya hanya ingin sedikit bentuk tanggung jawab sebagai pengelola. Paling tidak membantu kesulitan saya. Lalu saya mendatangi kantornya di lantai basement,? dan diterima oleh salah satu officer Security Parkir di ruangan tersebut.Laporan saya diterima oleh petugas Security Parkir dan terjadi pembicaraan. Namun, saya merasa dia melayani keluhan saya seolah-olah hal ini kejadian yang biasa dan sering terjadi. Sehingga saya asumsikan bahwa hal ini sering terjadi dan tanpa disadari saya berkata kepada Petugas Security bahwa "saya rasa hal ini pasti sering terjadi" dan dia marah-marah, tersinggung, karena saya berkata demikian.Lalu, saya tinggalkan keluar dan segera pergi dari tempat itu. Petugas Keamanan Parkir mengikuti saya sambil terus nyerocos dan marah-marah merasa tidak dihargai sampai saya bertanya namanya. Dia langsung menunjukkan kartu pengenal dan kartu mitra polisi. Dengan emosi dan terus mengikuti sampai saya pergi dengan motor saya.Saya sangat kecewa atas pelayanan dari kejadian yang saya alami di Menara Jamsostek. Saya bingung, kenapa harus marah dan tersinggung manakala saya berkata demikian. Bukankah seharusnya diantisipasi dan ditindaklanjuti. Kalau memang merasa terhina harusnya diperbaiki bukannya marah-marah ketika dikritisi.Salam,Dadang SetiawanGraha Pura Lt 4 Jl Pancoran Indah I/52 Jakarta Selatandadang.setiawan@plasmedia.com7982880(msh/msh)
1191 dilihat