Klinik Dokter Praktek 24 Jam Cuma Tulisan
09 January 2009
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Jakarta - Nenek saya jatuh di kamar mandi. Badan sebelah tidak bisa gerak. Kepala belakang benjol. Umurnya 90 tahunan lebih. Rabu, 7 Januari 2009 pagi sekitar jam 10-an saya telepon Klinik Dokter Praktek 24 Jam di Jalan Buncit Raya --depan Total Buah Supermarket, perempatan Duren Tiga, mohon agar dokter bersedia datang ke rumah Nenek. Biar saya jemput naik motor. Tapi, suara laki-laki operator telepon mengatakan, "gak bisa dipanggil dokternya, cuman ada satu, lebih baik neneknya aja dibawa ke sini." Saya bilang umurnya 90-an. Malah mungkin lebih. Badannya tidak bisa digerakkan, dibalikkan saja Nenek saya berteriak kesakitan. Nenek saya pasien di situ. Biasa berobat ke Klinik ini. Lha yang sakit pusing biasa saja susah banget naik ke kamar periksanya yang tinggi itu.Apalagi sekarang yang sudah tidak bisa bergerak (Nenek saya juga penderita tremor). Yah, kesimpulannya tidak bisalah dokternya meninggalkan tempat. Padahal tinggal nyebrang saja trus lewat beberapa gang atau jalan untuk bisa menuju ke rumah nenek saya di Kalibata Utara. Rumahnya masuk gang kecil? atau jalan MHT. Jadi kalau pun harus memanggil taksi nenek saya harus digotong sekitar 50 meter. ?Terus jam 10.18 WIB saya telepon ke Klinik Veteran Siaga II di Jl Siaga. Sudah jelas-jelas di situ ada tulisan dokter melayani kunjungan ke rumah dan suster/ operator menjawab bisa tapi ongkosnya seratusan. Itu baru dokternya saja. Belum sama obat dan harus menunggu lagi tidak ada pasien. Saya bilang saya mau menunggu dan memberikan nomor telepon rumah untuk menunggu kabar. Sekitar jam 13.30 saya telepon. Mereka mengatakan cuaca mendung takutnya hujan. Nanti saja. Ya, sudah. Saya menunggu. Tapi, sampai sore saya tidak ditelepon juga. Jam 23 WIB saya telepon karena perkiraan saya mungkin pasien sudah sepi. Terus si Mbak operator/ Suster menjawab, "aduh gini ya ... dokternya lagi kurang sehat kalau untuk keluar, kalau Neneknya aja yang dibawa ke sini, sih gak apa-apa." Duh! Jam 23.30 WIB saya naik ojek keliling mencari dokter yang mau diajak ke tempat Nenek saya. Ketemu di Jalan Siaga. Di sebuah kontrakan. Tulisannya sih praktek buka. Silakan pencet bel. Tapi, 7 (tujuh) kali saya pencet tidak dibukakan pintunya. Yah, tidur kali. Terus saya ke Klinik 24 Jam Praktek Dokter Bersama yang berlokasi di samping Apotek Karisma Kalibata. Samping Kompleks Pomad. Eh, dokternya tidak ada. Kata penjaga malam di situ, "Mbak, itu cuman tulisannya doang 24 jam, padahal jam 9 malam dokternya udah padapulang." Bukannya apa-apa. Nenek saya sakit teriak-teriak terus. "Aduh, sakit ... sakit ... !" Tidak bisa berhenti-berhenti, dan tidak tidur-tidur. Emang, sih, mungkin harusnya dibawa ke rumah sakit. Tapi, untuk pertolongan pertama saya pikir butuh dokter ke rumah dulu. Yah, begitu. Susah mencari dokter. Bukan cuma terjadi di daerah terpencil doang seperti yang kita sering dengar di TV. Di jakarta juga tidak gampang lho ... !? ?Ida MKalibata Selatan II No 39 Jakarta Selatan ida_is03@yahoo.com0217980979(msh/msh)
2044 dilihat