Kecewa Pelayanan Rumah Sakit HVA Pare
16 January 2012
Pendidikan & Pelayanan Kesehatan
Pada Hari Sabtu 14 Januari kemarin saya dan istri bermaksud memeriksakan kesehatan anak yang baru berumur 2 tahun di Rumah Sakit HVA Tulungredjo Pare Kabupaten Kediri. Sebelum berangkat, istri saya berinisiatif menelpon pihak rumah sakit untuk memastikan jam praktek kerja dokter. Dari hasi konfirmasi, kami diberitahu bahwa praktek dimulai jam 10 Pagi.Akhirnya kami pun berangkat dan sampai di Rumah sakit tersebut pada jam 10 pagi. Selain memeriksakan kesehatan anak saya, saya sendiri juga mendaftar di Recepsionist untuk periksa kesehatan mata. Kamipun di data dan di suruh mengantri bersama pasien-pasien yang lain. Sampai pukul 12.00 saya belum juga dipanggil, demikian juga istri dan anak saya. Sesekali istri saya bertanya kepada recepsionist, dan oleh recepsionist diminta untuk menunggu. Kata recepsionist, Dokter mata sudah datang tapi belum memulai prakteknya, sedangkan dokter anak masih belum datang.Selang beberapa lama saya dipanggil oleh recepsionist dan diberitahu bahwa Dokter mata yang saya tunggu ternyata ada urusan lain, dan terpaksa harus meninggalkan rumah sakit HVA. Saya pun kecewa mendengar penjelasan tersebut. Melihat kekesalan saya, si Recepsionistpun meminta maaf.Ternyata hal yang sama juga dialami oleh istri dan anak saya, diruang dokter anakpun, dokternya juga tidak kunjung datang. Kamipun diberitahu lagi oleh recepsionist, bahwa dokternya masih praktek dirumah sakit lain, dan di suruh menunggu. Loh kok bisa?, apa menunggu 3 jam tanpa kepastian masih kurang lama untuk ukuran anak kecil yang mau berobat? Atas pelayanan Rumah sakit HVA yang seperti itu, tentu saja membuat kami sangat kecewa. Bagaimana bisa ada rumah sakit memberikan pelayanan dengan begitu buruknya.Penantian kami yang berjam-jam ternyata tidak membuahkan hasil. Dari ini semua kami berharap ada evaluasi dari pihak manajemen rumah sakit HVA untuk membenahi kualitas pelayannya, terutama mendisplinkan dokter-dokter yang ada disitu, atau bila perlu merekrut dokter baru jika memang disitu kekurangan tenaga dokter.Pihak terkait (pemda, dprd) perlu kiranya untuk melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kualitas layanan di fasilitas publik seperti rumah sakit. Agar praktek-praktek tidak bertanggung jawab yang terjadi dirumah sakit bisa dicegah dan bila perlu diberi sanksi jika itu memang merugikan masyarakat. Dalam kekecewaan saya berpikir, bagaimana bisa, ada rumah sakit tapi kesiap sediaan dokternya untuk berpraktek tidak bisa dipastikan. Kami bukan pasien jamkesmas saja dilayani seperti itu, lalu bagaimana mereka masyarakat miskin pasien Jamkesmas? Ahmad Jazuli Harwono Dsn. Krembangan No 49 Desa/Kec. kepung Kediri Jawa Timur Kediri
2310 dilihat