Surat Pembaca Indonesia

Berharap Jamsostek Menertibkan Klinik Rekanan Asal-asalan

Pendidikan & Pelayanan Kesehatan

Jakarta - Baru sekali ini saya mendapatkan pengalaman mengecewakan dengan klinik rekanan kartu Jamsostek yang saya miliki. Kejadian mengecewakan ini bermula ketika saya ingin memeriksakan gigi di Drg M. Lokasinya di sebelah Ruko BCA Plaza Jambu Dua Bogor.Ketika datang saya tidak menemui resepsionis atau penerima tamu. Melainkan saya hanya menemui para calon pasien yang duduk manis menunggu. Selang 10 menit kemudian barulah saya melihat sang resepsionis keluar dari ruang dokter. Seketika saya mendekat dan mengkonfirmasi bahwa saya sudah menuliskan nama saya di daftar tunggu pasien. Tiba si Bapak Resepsionis tersebut menyodorkan kepada saya dua lembar kertas putih (agak kusam) dan menyuruh saya untuk memfotokopinya. Tanpa basa-basi sayakeluar dari klinik mencari fotokopi terdekat. Namun, sayangnya tidak saya temukan.Akhirnya saya kembali menemui Bapak Resepsionis tersebut dan mengatakan kalau saya tidak menemukan fotokopinya. Saya katakan bahwa fotokopiannya jauh. Selain itu saya menanyakan memangnya form yang kosong tidak. Kok, pasien disuruh fotokopi sendiri. Bapak tersebut menjawab dengan nada agak tinggi (terkesan marah/tidak sabaran) jika formulir untuk pemegang kartu Jamsostek sudah habis. Oleh karena itu calon pasien harus fotokopi sendiri. Baru sekali ini saya berobat dan memperoleh pelayanan yang sangat tidak profesional seperti ini. Sebelumnya ketika saya berobat ke rumah sakit lain rekanan Jamsostek saya memperoleh pelayanan cukup memuaskan dan yang terpenting adalah profesionalitasnya.Saya berharap kepada pihak Jamsostek untuk menertibkan klinik asal-asalan seperti ini yang sama sekali tidak memberikan kenyamanan kepada pasien. Kalau perlu diganti kepada klinik yang lain daripada mempertaruhkan nama baik Jamsostek selama ini.Ata Rifma FirdausaDramaga Bogoratazov@gmail.com081311063888(msh/msh)


683 dilihat