Surat Pembaca Indonesia

Kecewa Pelayanan RS Omni Alam Sutera

Pendidikan & Pelayanan Kesehatan

Sabtu 28 Juni 2008 adalah jadwal periksa kehamilan Istri saya di RS Omni Alam Sutera dengan usia kandungan 34 minggu. Pukul 08.30, Istri saya mecoba mendaftar via telepon, karena Dokter kami praktek pukul 09.00-12.00. Oleh petugas, kami diberitahu bahwa Dokter yang bersangkutan berhalangan praktek pagi, dan dipindah waktunya menjadi pukul 17.00-19.00.Mendapat informasi tersebut, Istri saya bertanya sekali lagi untuk mendapat konfirmasi, dan tetap mendapat jawaban sama. Sekitar pukul 15.30, Istri saya mendapat telepon dari Sdri. Vika, perawat di Bag. Poliklinik Anak RS Omni Alam Sutera, ingin memastikan apakah betul Istri saya mendaftar untuk Poliklinik Dokter Anak. Tentu saja dibantah oleh Istri saya, dan kami pun membetulkan Sdri. Vika, bahwa telah terjadi kesalahan dipihak RS. Kami mendaftar untuk Dokter Kandungan, dan bukan Dokter Anak.Lalu kemudian kami dihubungi kembali oleh Sdri. Juli dari Bagian Registrasi RS Omni Alam Sutera, dan kali ini setelah meyadari kekeliruan yang terjadi, beliau mengusulkan agar kami tetap datang ke RS sore itu dan akan dipertemukan dengan Dokter Kandungan kami. Karena kami hanya punya waktu pada hari Sabtu, maka kami menyanggupi untuk datang ke RS Omni Alam Sutera sore itu juga.Sesampai di RS, kami dijemput oleh Sdri. Juli dan diantar langsung ke Ruangan Bersalin dan Operasi. Dikatakan bahwa Dokter Kandungan kami ada di tempat tersebut. Menunggu sebentar, kami diminta masuk ke dalam salah satu ruangan bersalin. Perawat yang bertugas kemudian mempersiapkan seperangkat peralatan yang kemudian kami tahu adalah alat CTG (perekam detak jantung dan gerak bayi).Perawat tersebut memberitahu kami, bahwa pesan dari rekannya adalah Istri saya mengalami kontraksi dan dibutuhkan tindakan segera dari Dokter. Kami terkejut dengan datangnya berita bahwa Istri saya mengalami gangguan pada kehamilannya dan harus datang sore itu juga. Pada saat Dokter Kandungan kami datang (yang pada saat kami menunggu sedang membantu persalinan), beliaupun terkejut melihat kami, karena beliau tahu pasti Istri saya dan janinnya baik-baik saja.Kamipun menceritakan ulang kesalahan pihak RS dari awal. Dokter yang baik hati itupun melakukan pemeriksaan kehamilan Istri saya dengan alat USG seadanya, dan setelah itu beliau membebaskan kami dari biaya Konsultasi Dokter. Beliau membuat kami tenang di tengah kekecewaan kami, dan tetap memberikan dukungan kepada Istri saya.Yang membuat kami semakin kecewa, RS Omni Alam Sutera tetap membuat kami membayar biaya administrasidan USG. Saya dan istri akhirnya harus memutuskan bahwa bayi kami kelak tidak akan lahir di RS Omni Alam Sutera yang pelayanannya sangat buruk. Sangat disayangkan dengan kualitas Dokter yang baik dan gelar RS bertaraf Internasional, pelayanan yang diberikan sangat mengecewakan. Dari awal terjadi kesalahan pihak RS sampai kami pulang, tidak ada permintaan maaf dari pihak RS sama sekali.Saya harap pengalaman buruk saya tidak terjadi kepada calon Bapak dan Ibu lainnya yang berencana melahirkan di RS tersebut. Terimakasih. Yuniarto Citra Graha Building Kav 35-36 Jakarta


2924 dilihat