Surat Pembaca Indonesia

Surat Untuk Bapak Presiden Joko Widodo

Pemerintah

Yang Terhormat, Bapak Presiden Joko Widodo Dalam sejarah Indonesia, pak Jokowi yg paling saya kagumi. Bersih dan Bekerja tanpa henti. Tidak banyak bicara. Ini sekedar tambahan pemikiran yang mungkin bisa memecahkan persoalan kita yg begitu banyak dan ga habis. Walaupun saya bukan seorang ahli ekonomi. Cuma rakyat biasa. Saya pribadi pusing dengan isu politik, ras, agama, pajak-pajak yg naik semua. Tapi saya tahu semua demi kebaikan bangsa Indonesia. Dari pemikiran ini saya coba memberi sedikit pandangan: 1. Selama ini kita cuma mengandalkan hasil bumi / tambang kita yg memang luarbiasa kaya 2. Selama ini kita cuma mengandalkan perdagangan 3. Selama ini kita cuma pengennya export kita lebih besar dan tambah besar. Sampai2 kurs mata uang kita dibuat lemah di Rp.13.000 (bahkan di intervensi kalau lagi menguat). Bukannya lebih bagus harga barang murah dan daya beli ada. Padahal efek nilai tambah kepada rakyat rasanya sangat kecil. Bahkan rakyat sdh mengencangkan ikat pinggang. Semua diatas hanya berefek pada angka angka di statistik Lalu.... sampai saat ini saya tidak melihat adanya pengembangan dan pemanfaatan sektor pariwisata secara maksimal. Yang ada cumq pariwisata asal ada saja. Kumuh, Kotor. Saya sudah ke beberapa tempat di indonesia, tapi sama sekali tidak ada pembenahan dimanapun, baik jalan, lokasi, maupun transportasi nya. Sangat jauh perbedaan dengan negara China, Singapura, Thailand dll negara asia. Kita lihat negara China merupakan negara dengan ekonomi yg Super. Tapi mereka selalu membangun sektor pariwisata dan menambah objek wisata setiap tahun. Karena : Sektor ini menambah devisa luarbiasa besarnya. Gak perlu menghabiskan kekayaan hasil bumi dan tambang di negara kita. Jepang hanya menjual sakuranya untuk dilihat. Korea hanya menjual budayanya China hanya menjual viewnya Singapura hanya menjual kenyamanannya Belanda hanya menjual tulipnya. Bandingkan dengan Indonesia, punya tempat wisata eksotik ratusan jumlahnya. Tapi turismya bisa dihitung jari. Sektor Pariwisata akan membangkitkan perekonomian setempat. Rakyat setempat tidak lagi memikirkan ras, suku, adat dan agama. Karena mereka sdh terbiasa menerima berbagai karakter manusia. Ini kita bisa lihat dinegara negara yg mengandalkan pariwisata dimana penduduknya sangat menghormati keberagaman. Pak Jokowi, cuma ini sedikit masukan saya. Karena sektor ini mati dan tidak digerakkan. Saya percaya hanya bapak yg bisa mengubahnya dengan visi bapak yg luarbiasa. Semoga surat ini dibaca atau ada yang meneruskan Salam Hormat, Saya yg Prihatin


586 dilihat