Surat Pembaca Indonesia

NASABAH RUGI RATUSAN JUTA AKIBAT KELEMAHAN SISTEM INTERNET BANKING CIMB NIAGA

Pemerintah

Saya adalah nasabah Preferred CIMB Niaga kantor cabang Kelapa Gading sejak lebih dari 10tahun. Pada tanggal 28 April 2016 sekitar 8:30 pagi saya datang ke kantor CIMB untuk mengambil uang di tabungan USD saya sekaligus ingin mendeposito uang di tabungan USD saya. Tapi saya terkejut karena uang saya sebesar USD 15.503,88 berkurang dari tabungan saya. Relationship Manager melakukan pengecekan dan ternyata pada tanggal 16 April 2016 ada pendebetan di tabungan USD saya, uang tersebut lalu dipindahkan ke tabungan rupiah saya dan ditransfer dari tabungan rupiah saya ke rekening atas nama Rahmat Hidayat yang merupakan nasabah CIMB Niaga di Palembang. Semua transaksi itu dilakukan lewat internet banking saya. Saya sendiri sudah lupa kalo saya pernah punya internet banking di CIMB Niaga. Dan saya juga sudah tidak ingat USER ID dan Password Internet Banking saya karena sejak saya buka saya tidak pernah menggunakan fasilitas tersebut. Menurut orang di CIMB kalo saya buka internet banking di tahun 2012. Saya juga tidak pernah sekalipun membuka atau mengadakan transaksi lewat internet banking CIMB Niaga dan saya juga tidak kenal dengan yang namanya Rahmat Hidayat. Relationship Manager menulis keluhan saya dan esok harinya 29April 2016 Bapak Darwin dan Bapak Ginanjar dari bagian channel and investigasi menelpon saya menanyakan kronologi kejadiannya.  Yang saya ingat kalo saya pernah dikirim mPIN oleh 14041 sebanyak lebih dari 3x dan saya menelpon call center 14041 menanyakan kenapa saya dikirimin mPIN. Call center 14041 menanyakan apa saya ada beli voucher listrik, saya bilang kalo saya tidak membeli apa apa. Lalu call center bilang kalo saya jangan mengshare mPIN itu ke siapa pun juga. mPIN langsung saya delete. Pada saat yang bersamaan saya juga menerima sms dari nomor yang tidak saya kenal meminta mPIN saya dengan alasan mereka beli voucher listrik tetapi salah mengetik nomor HP saya. Saya tidak pernah mengshare mPIN yang saya terima dari 14041 apalagi call center sudah memberitahukan untuk tidak mengshare mPIN itu. Pada tanggal 09 Mei 2016 team CIMB Niaga yang terdiri dari Ibu Lina (Relationship Manager Kelapa Gading), Ibu Dewi (Customer Care), Bapak Darwin (eChannel), Bapak Ginanjar (Bagian Investigasi) datang lagi menemui saya di kantor dan menanyakan sekali lagi kronologi kejadiannya. Mereka selalu menekankan apakah mPIN nya saya kirim ke nomor yang tidak dikenal itu. Saya sudah menyatakan berkali kali bahwa saya tidak pernah mengshare mPIN. Dan mereka terus menekan saya dan menyalahkan saya. Pihak CIMB Niaga seharusnya menyelidiki kelemahan system internet banking mereka dan mencari tau bagaimana orang laun USER ID dan Password saya karena sudah lama dibuka dan saya tidak pernah menggunakan internet banking itu. Terlebih lagi saya sendiri tidak ingat USER ID dan Password saya sendiri.  Team CIMB Niaga juga memberitahukan kalo pendebetan itu sudah di informasikan ke email saya. Ternyata mereka menginformasikan ke email lama saya sementara sudah sejak 2 tahun yang lalu email itu sudah saya ganti dan saya update di CIMB Niaga. Terlebih lagi, sudah sejak 2 tahun terakhir CIMB Niaga selalu mengirimkan statement banking saya ke email yang baru bukan email yang lama, menunjukan bahwa informasi saya sudah terupdate. Harusnya CIMB tahu hal itu dan pasti ada rejection dari email lama karena sudah tidak terpakai lagi.  Untuk hal penting seperti ini yaitu pendebetan tabungan dalam nominal yang besar, pihak CIMB Niaga seharusnya menghubungi langsung ke nomor ponsel saya, tetapi saya tidak menerima telpon dari pihak CIMB Niaga. Dan jika memang betul pihak CIMB Niaga sudah mengirimkan email, seharusnya pihak CIMB Niaga tidak mengauthorized transaksi tersebut tanpa email persetujuan dari saya. Ibu Dewi dari customer care menjanjikan secara lisan akan diurus atau diusut dan akan diberitahukan hasil nya 20hari kerja sejak pengaduan saya tanggal 28April 2016. Hari ini tanggal 30 Mei 2016 (pas 20 hari kerja), saya menerima surat balasan dari CIMB yang tidak mau membayar SEPESER PUN atas kebocoran USER ID dan PASSWORD saya juga personal question yang diajukan oleh internet banking bila sudah lama tidak pernah menggunakan internet banking. Dan atas pendebetan senilai USD15.503.88 yang didebet tanpa sepengetahuan saya oleh customer CIMB sendiri. Pihak CIMB Niaga tidak proaktif dalam memperhatikan kepentingan, hak, serta keamanan tabungan customer.  Saya mempercayakan uang saya kepada pihak CIMB Niaga dan mempercayai sistem keamanannya. Namun tindakan yang diambil oleh pihak CIMB Niaga dalam menangani kasus saya sangat mengecewakan!! Pihak bank harus bertanggung jawab full terhadap keamanan dana nasabahnya. Bank telah menentukan sendiri sistem yang dipakai untuk melakukan transaksi dengan internet banking, bukan customer. Tanpa adanya kebocoran user ID dan password saya, tidak mungin terjadi pembobolan terhadap rekening saya, terlebih saya pribadi tidak ingat USER ID maupun PASSWORD saya sendiri.  Tidak ada permohonan maaf ataupun rasa tanggung jawab, membuat saya mempertanyakan kredibilitas  CIMB Niaga. Saya pun merasa terpojok, dipersalahkan dan sangat dirugikan atas tindakan pihak CIMB Niaga yang tidak bertanggung jawab terhadap kelemahan product dan system sendiri.   


1854 dilihat