Surat Pembaca Indonesia

Tak Seperti Biasanya, Tagihan Palyja Melonjak Tak Masuk Akal

Pemerintah

Pada tanggal 15 Mei 2020, petugas PAM/Palyja datang ke rumah untuk cek meteran. Seharusnya pengecekan rutin dilakukan setiap tanggal 12 sebelum jatuh tempo pembayaran pada tanggal 20 setiap bulannya. Anehnya kali ini saya tidak diberikan struk tagihan seperti bulan-bulan sebelumnya, dengan alasan kertas habis. Tanggal 17 Mei 2020, saya cek tagihan di Tokopedia dan tertulis Rp 2.345.000 (untuk pemakaian bulan April yang dibayarkan bulan Mei). Praktis kaget dengan angka tagihan sebesar itu, saya menghubungi PAM/Palyja di nomor 29979999 untuk mempertanyakan mengenai tagihan penggunaan air tersebut. Costumer service membenarkan bahwa tagihan memang sejumlah itu. Padahal tagihan setiap bulannya sekitar Rp 150.000 - Rp 300.000. Saya meminta petugas datang ke rumah untuk pengecekan alat meteran. Beberapa hari kemudian petugas PAM yang mengaku ditugaskan untuk Palyja datang ke rumah pada siang hari. Beliau mengatakan bahwa perhitungan pemakaian air berdasarkan meteran penghitung sudah benar, namun bila saya tidak menerimanya bisa dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh petugas akurasi. Tanggal 04 Juni 2020, petugas akurasi datang ke rumah untuk gkalibrasi meteran pelanggan dengan meteran Master dari PAM. Hal ini dilakukan untuk mencari titik kebocoran saluran atau kerusakan meteran. Hasil pengecekan tidak ada komponen yang rusak dan komponen terpasang terpantau bagus, dalam arti tidak ada kerusakan atau kebocoran. aya merasa PAM/Palyja membenarkan argumen mereka dan di posisi ini saya mau tidak mau harus membayarkan tagihan sebesar itu yang menurut saya "tidak masuk akal". Sebab selama ini pemakaian air relatif standar dan tidak ada kolam ikan atau bahkan kolam renang. Saya pun disarankan untuk datang ke kantor PAM/Palyja di Darmawangsa Jaksel guna pengecekan lebih rinci. Rika Norek pelanggan: 000307281 dan Nomor Meteran DEN19017485 Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait


621 dilihat