Peran Kodim 1611-Badung “Mempertahankan Lahan Sawah di Tengah Kota Denpasar”
10 October 2016
Pemerintah
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki luas daratan dan lautan yang cukup besar bila dibandingkan dengan negara lain. Termasuk di Bali, khususnya Kodim 1611-Badung yang membawahi wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Dengan potensi tersebut, pengembangan pertanian sangat cocok dilakukan para petani di Kota Denpasar. Khususnya yang berada di wilayah Banjar Pitik, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang dijadikan sasaran pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 Tahun 2016, belum bisa mencapai skala usaha secara ekonomis, jika dilihat dari kepemilikan lahan tersebut. Dandim 1611-Badung Letkol Czi M Leo Pola Ardiansa mengatakan ketersediaan lahan menjadi kendala utama pencapaian swasembada pangan. Diperlukan upaya maksimal dari semua pihak untuk mempertahankan sekaligus menjaga ketersediaan lahan atau areal sawah yang semakin sempit di tengah pesatnya pembangunan sejumlah infrastruktur dan pemukiman penduduk juga gedung-gedung perkantoran serta mall.Dansatgas TMMD ke-97 Badung ini memerintahkan seluruh jajarannya untuk turun langsung ke sawah membantu para petani guna mewujudkan swasembada pangan sebagai dasar pencapaian ketahanan pangan yang berimplikasi positif untuk menciptakan ketahanan nasional. Pasiter Kodim 1611-Badung Kapten Inf I Made Mustika menyampaikan kegiatan ini merupakan tugas OMSP pada institusi TNI AD, baik prajurit maupun sipil harus dapat memanfaatkan momentum dan peluang dalam kerangka membantu tugas-tugas pemerintah. Pasiter menambahkan kehadiran prajurit TNI bukan untuk berperang, tetapi bersinergi sebagai wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat untuk menanam bibit padi bersama masyarakat. Prajurit TNI di jajaran Kodim 1611/Badung tidak hanya melaksanakan tugas pokoknya menjaga keamanan, keutuhan, dan kadaulatan NKRI, tapi juga turut membantu masyarakat untuk meningkatkan swasembada pangan, dengan melakukan penanaman padi bersama masyarakat. Lurah Pedungan Anak Agung Gede Oka mengatakan terima kasih kepada para prajurit TNI yang membantu tugas pengawalan dan pendampingan bersama jajaran dinas pertanian kepada para petani. Termasuk pendistribusian pupuk agar bisa terencana dan terlaksana dengan baik dan tertib, sehingga tepat waktu, tepat sasaran, tepat tanam, dan tepat panen. Salah seorang warga, Bli Made bersyukur dan bangga wilayahnya dijadikan sasaran pelaksanaan TMMD yang berlangsung sebulan (20 September-19 Oktober 2016). Kegiatan tanam padi tersebut, diharapkan tidak hanya mengandalkan prajurit TNI, dinas pertanian, dan petani yang melaksanakan kegiatan ini, namun juga peran seluruh elemen dan komponen masyarakat turut serta dan ikut ambil bagian dalam meningkatkan swasembada pangan, khususnya di wilayah Badung. Swasembada pangan merupakan salah satu implementasi dari sembilan agenda prioritas yang terdapat dalam program Nawa Cita Presiden Jokowi. Program ini digagas untuk menunjukkan jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.Berkat peran serta dan sinergisitas yang solid yang mengedepankan peran aktif para Babinsa di wilayah Kodim 1611/Badung yang menerapkan sistem penanaman padi jajar legowo, masyarakat petani telah merasakan adanya peningkatan hasil panen. Sasaran fisik dalam TMMD ke-97 di Kodim Badung adalah pembuatan Jalan Usaha Tani (JUT) dan jogging track sepanjang 4,3 kilometer dengan lebar 1,5 meter, sebagai upaya untuk menghindari alih fungsi lahan/sawah serta pembangunan jembatan.
807 dilihat