Meteran Palyja Mati Tersangkut Batu Dinyatakan Ilegal
25 September 2015
Pemerintah
Kami baru kena musibah dicabutnya meteran Palyja. Kronologisnya : - 3 September - ditemukan meteran palyja tidak berjalan tapi kondisi air masih mengalir, inisiatif dari saya datang untuk melaporkannya ke call center. - 4 September - petugas palyja datang bertemu dengan ibu saya dirumah, melakukan checking lalu membuat surat pernyataan meminta penggantian meteran. Kondisi checking menyatakan bahwa semua segel utuh tidak ada masalah (toh saya juga gak pernah bongkar apa-apa). - 11 September - petugas palyja yang lain datang bertemu dengan ibu saya lagi dirumah, tiba-tiba petugas tersebut melakukan pembongkaran meteran dan menemukan sepotong kecil batu yang menyangkut di dalam meteran yang menyebabkan meteran tidak berfungsi sebagaimana seharusnya. Kami dinyatakan telah melakukan tindakan ilegal dan harus datang ke kantor palyja. - 12 sept - ibu saya datang ke kantor palyja dan bertemu dengan salah satu petugas disana lalu di oper ke bagian ilegal. dibagian ilegal dinyatakan telah melakukan pelanggaran yang menyebabkan adanya sepotong batu kecil didalam meteran sehingga meteran tidak berfungsi dan harus membayar denda sebesar Rp 1 jutaan lebih. Karena tidak merasa bersalah ibu saya melawan tetapi orang Palyja tetap menyatakan bahwa kami melakukan tindakan ilegal yang menyebabkan sepotong batu kecil tersebut ada didalam meteran. Karena menurut ibu saya percuma lalu pulanglah tanpa mendapatkan hasil. - 18 September - karena penasaran saya ke kantor palyja dengan bertemu dengan petugas berbeda, dari pendapat petugas tersebut kami tetap dinyatakan telah melakukan tindakan ilegal. lalu saya pulang dan besok disuruh balik lagi.- 19 September - karena ane ada meeting kerjaan mendadak dengan customer maka saya tidak datang ke Palyja. - 20 September - petugas Palyja datang dan melakukan pembongkaran sepenuhnya sampai pipa ditarik total. Pemakain air sebelumnya normal-normal saja dengan rate pembayaran bulan-bulan sebelumnya juga normal. Memang sedikit saja yang pakai air Palyja karena kami memiliki sumber air lain yaitu air tanah. Air palyja kami pake hanya untuk air minum masak dan masak saja, sedangkat untuk mandi, cuci ane menggunakan air tanah. Saya tidak pernah melakukan kecurangan dalam pemakaian meteran palyja dan terbukti dengan utuhnya semua segel palyja pada meteran tersebut, tetapi pihak palyja menyatakan pendapat berbeda. Pihak palyja menyatakan kalau sebelum air masuk ke meteran dimana sudah ada saringan yang menyaring sehingga tidak bisa terlewati batu kecil tersebut. Saya minta pendapat pembaca yang pernah mengalami maupun yang mengerti ini seharusnya bagaimana ya ?
1159 dilihat