Surat Pembaca Indonesia

PDAM Tirta Kerta Rahardja Serpong Tidak Profesional

Pemerintah

Saya adalah pelanggan PDAM Tirta Kerta Rahardja Serpong di perumahan Serpong Park,Jelupang, Serpong Utara, no pelanggan C191690. Saya amati setiap lebaran maupun libur akhir tahun, pencatatan meteran PDAM selalu ngawur, karena tidak dicatat, cuma diambil dari pemakaian bulan sebelumnya. Dan mulai Mei 2015 ini, pencatatan nya semakin parah, karena pemakaian yang harus saya bayarkan beda terus dengan pemakaian saya bulan-bulan itu. Ada yang pemakaiannya 10 m3 cuma dicatat 3m3, pemakaian 15m3 dicatatnya 9m3. Padahal saya sudah cantumkan dengan jelas pemakaian saya di papan meteran, bersamaan dengan listrik, dimana catatan PLN saya tiap bulan selalu beres, meskipun lebaran atau akhir tahun. Akibat pencatatan PDAM yg ngawur ini, sekarang pemakaian air saya jadi mulai menumpuk, dan kemungkinan akan membuat tagihan saya membengkak. Petugas pencatatnya juga tidak pernah ketahuan tanggal berapa mencatat. Saya cross check dengan tetangga sebelah rumah, malahan di tempat dia pernah cuma dikenai biaya langganan terus, dan akhirnya dia kena tagihan banyak yang menumpuk. Sudah dikomplain via telepon maupun datang ke kantor di Serpong tetap tidak ada pengaruhnya. Kemungkinan dari masalah ini adalah: (a) petugas pencatat meteran PDAM nya sudah rabun atau punya masalah penglihatan ? Catatan pemakaian saya di papan sangat jelas dan petugas PLN saja selalu mencatat dengan benar. (b) petugasnya makin malas keliling mencatat jadi memasukkan nilainya asal tiap bulan, cuma makan gaji buta ? (c) indikasi modus dari PDAM untuk meraih untung lebih dari pelanggan karena semakin besar skala pemakaian air tarifnya juga makin mahal. Saya juga sudah mencoba telpon berkali-kali ke kantor yang di Serpong. Namun tidak pernah diangkat. Bagaimana ini pelayanan PDAM TKR Serpong? Mohon perbaiki kinerja staffnya. Jangan asal sok sibuk, dan pelanggan ditelantarkan. Pelanggan Anda banyak, tapi itu bukan alasan untuk layanan yang buruk dan tidak profesional. Terima kasih.


1834 dilihat