Surat Pembaca Indonesia

Air Pam Mati

Pemerintah

Sejak tanggal 2 Juli 2012 yang lalu air Pam di daerah kami mati. Sabtu-Minggu kemarin menyala tapi itupun hanya kecil dan sebentar keluarnya. Ini sungguh merugikan kami yang bergantung pada air PAM tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan air, kami harus membeli. Dan ini tentunya butuh biaya ekstra. Sebagai contoh keluarga kami yang beranggotakan 4 org, membutuhkan air sbyk 10 gallon. Harga air Rp. 3rb berarti biaya yang dikeluarkan sehari sebesar Rp.30,000. untuk mencuci, masak, mandi. Dan skrg sudah hari ke 9 .Lalu bagaimana dengan keluarga yang beranggotan lebih dari 4 org. Pasti membutuhkan biaya lebih banyak. Dan ini tentunya memberatkan warga. Saya sudah telp 3X ke Call Center Palyja, dan jawaban pertama : Musim kemarau debit air turun. Jawaban kedua : air msh kecil blm sampai tempat kami. jawaban ketiga : akan kami minta teknisi kami periksa. Saya heran, kenapa pihak Palyja selaku operator air bersih tdk memberitahukan seblmnya atau himbauan kepada pelanggan.Seperti karna musim kemarau dihimbau warga utk menghemat air. Atau apabila ada perbaikan. Informasikanlah kapan diperbaiki dan selesainya. Saya kemarin lihat website Palyja, tidak ada info mengenai daerah kami. Mohon Palyja memberikan solusi hal ini secepatnya. Terima kasih. Dhora Montolalu Jl. Menteng Wadas Timur gg 2 RT 04/7 Jakarta


952 dilihat