Surat Pembaca Indonesia

DHL pajak 10x lipat dari kelebihan bea masuk

Pemerintah

Itu wajar si gan. Dan beda jenis item beda golongan= beda pajak dan bea masuk. Harga juga sangat berpengaruh. Beda harga beda juga pajak dan bea masuk. Tp yg penting jangan pakai DHL Kenapa saya bilang begitu? Karena DHL yg akan membayarkan pajak ke custom, kita bayar ke DHL. Inilah pokok permasalahannya. Pajak diambil dari harga yg mana?? Sesuai invoice kita atau dhl dan custom ada acuan sendiri. DHL pastinya akan menagih kita pajak yang diambil dari acuan tertinggi!! Dengan dalih: “Berdasarkan harga pasaran global dan panduan BTBMI, Akan Di check dari HS Code nya Pak Dan harga market share nya“ itu panduannya dari mana?? Kita customer kan g**gle harga terrndah baru kita beli. Sedangkan DHL dan custom akan g**gle harga tertinggi. Dan DHL tidak akan membantu menjelaskan sama sekali kepada custom. Lalu buat apa minta invoice asli??? Jika pada akhirnya dhl akan menagih pajak dari harga tertinggi??? Point saya. Jauh lebih mudah dan murah pakai ups/ems. Custom sangat membantu penjelasannya mudah dimengerti dan bs kita jelaskan kita inport dari mana webnya apa alasan kita apa import dari web tsb. Pihak custom di kantor pos akan menilai penjelasan kt jujur ngga. Klo DHL ngg peduli mereka. Cari yg paling tinggi aja pajaknya biar barang cepat keluar toh customer yg akan bayar. Kapok jangan pernah pakai DHL. Kasus saya Saya import powersuply harga $105. Pajak yg harus saya bayar 816.000 rupiah ($56.600) 10xlipat. Nah belum cpu2 nya. Bayangkan jika harga $1.005. Bakal bayar pajak nya berapa itu bakalannya. Mau nangis rasanya. 😭


791 dilihat